SAMPIT – Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial di Jajaran Kodam XII/Tanjung Pura dengan aparat pemerintah dilaksanakan di Aula Kodim 1015/Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa 26 Maret 2024.
“Kami dari tim TNI Angkatan Darat diperintahkan masuk ke daerah-daerah yang pernah terjadi sejarah konflik sosial dan mengundang semua pihak agar tidak terjadi lagi,” kata Pamen Mabesad TNI AD Kolonel Inf Abdul Rahmad Said.
Kegiatan tersebut mengumpulkan semua stakeholder, tokoh masyarakat, pemuda, organisasi masyarakat (ormas) dan lainnya melaksanakan dialog, diskusi dan komunikasi agar konflik tidak terjadi lagi.
“Karena kalau sudah terjadi konflik maka dampaknya sangat luar biasa merugikan semua pihak,” ungkapnya.
Dirinya menilai di Kotim saat ini sudah damai dan mengapresiasi semua pihak sudah maksimal berusaha dan berkomitmen untuk mencegah konflik terjadi lagi.
Ia menyebutkan penyebab konflik biasanya karena ketidakmampuan dalam menerima perbedaan antar masyarakat, perasaan iri terhadap apa yang diraih seseorang atau golongan tertentu.
Padahal manusia diciptakan memang berbeda-beda sehingga harusnya bisa saling menerima satu sam lainnya.
Maka dari itu peran serta tokoh agama, serta tokoh masyarakat sangat penting untuk memberikan pemahaman serta edukasi bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dan semua bisa saling menerima dalam kerukunan hidup bermasyarakat. (Nardi)