BIOLA

#SabdaHujan_SHL

BIOLA

Aku sering terpaku melihat orang bermain biola.
getaran dawainya mampu menimbulkan suara yang membuat hati menggeletar.
tak semua alat musik memiliki kekuatan semacam itu.
kini ia berada ditanganku, berkilat, melengkung, dingin, menjaga jarak, anggun, sekaligus sangat rapuh.
Biola bukanlah benda sembarangan.
Ia terhormat seperti tubuh perempuan.

Aku bahkan tidak bisa memegangnya dengan benar.
Namun, ketika biola itu kusampirkan di pundakku,
aku sergap perasaan nyaman yang tak dapat kujelaskan.  tertawa melihat kaku sikapku.
Tampak jelas aku dilahirkan memang bukan sebagai seorang pemain biola.
Jemariku terlalu kasar untuk senar-senarnya yang halus. Telapak tanganku terlalu besar untuk stangnya yang ramping. Daguku tak pandan untuk disandarkan pada kelok pinggangnya nan elok.

Sampit 2014
#SabdaHujan