PANGKALAN BUN – Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah melakukan kunjungan ke Padepokan Paguyuban Pasundan Jawa Barat, di Saung Panineungan Jalan Ahmad Wongso Kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar, Minggu kemarin.
Ketua Perkumpulan Pasundan Lembur Kuring (PPKL) Muhammad Tata, saat dikonfirmasi Senin, 14 Februari 2022 mengatakan, pihahnya sangat berterima kasih atas kunjungan Bupati kegiatan itu juga berjalan dengan penuh kekeluargaan.
“Kami atas nama warga masyarakat yang bernaung di Perkumpulan Pasundan Lembur Kuring Kabupaten Kobar, mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga atas kunjungan Ibu Bupati ketempat kami, dan apa yang disampaikan Ibu Bupati untuk mendukung gerakan pembangunan, kami sekeluarga besar Paguyuban siap melaksanakannya,” kata Muhammad Tata.
Paguyuban Pasundan berdiri/dibentuk sejak tahun 1980, dan sampai sekarang para anggotanya telah tercatat sekitar 500 orang lebih. Paguyuban Pasundan ini didirikan sebagai wadah perkumpulan bagi warga masyarakat sunda yang merantau, untuk saling bertemu dan membantu, sesuai falsafah orang Sunda yaitu Sunda Ngahiji yang artinya bersatu.
“Yang sama-sama memiliki satu tujuan, dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung, dalam artian kita harus bisa menyesuaikan diri dengan adat dan tempat tinggal, maknanya kita wajib menghormati adat atau aturan yang berlaku ditempat yang kita tempati,” ungkap Muhammad Tata.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah, dalam sambutannya saat anjang sana, mengajak seluruh masyarakat Pasundan yang ada di Kobar untuk terus bersatu dan mendukung berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan Pemkab Kobar.
“Darimanapun anda berasal, ketika sudah tinggal di Kobar, berarti kita adalah keluarga, mari kita sama-sama membangun bumi marunting batu aji yang kita cintai ini, dengan Tiga Pilar Pembangunan adalah pemerintah, dunia usaha, peran dan dukungan masyarakatlah yang paling utama,” pungkas Hj. Nurhidayah.
Acara Anjang Sana Bupati Hj.Nurhidayah ke Saung Panineungan Lembur Kuring Paguyuban Pasundan, disambut dengan meriah dengan hiburan Budaya Pasundan, yakni Pencak Silat dan Atraksi “Sisingaan”. Dengan tetap mengindahkan Protokol Kesehatan.
(man/beritasampit).
