Lapas Sukamara Kembangkan Jagung di Lahan 10 Hektar

IST/BERITA SAMPIT - Lapas Sukamara Kembangkan Jagung di lahan seluas 10 hektar.

SUKAMARA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kabupaten Sukamara ikut berpartisipasi dalam pengembangan program ketahanan pangan.

Hal itu terlihat dari pembukaan lahan seluas 10 hektar oleh Lapas Sukamara yang bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukamara.

Kepala Lapas Sukamara, Joko Prayitno mengatakan bahwa lahan seluas 10 hektar itu merupakan 5 hektar lahan milik Lapas Sukamara dan sisanya seluas 5 hektar merupakan lahan yang dipinjam melalui kerjasama dengan Kelompok Tani Lokal.

“Lahan ini nantinya akan digunakan sebagai wadah untuk melakukan mengembangkan tanaman jagung,” kata Joko Prayitno, Selasa 22 Februari 2022.

BACA JUGA:   Pj Bupati Sukamara Sampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2023 

Joko menjelaskan bahwa pembukaan lahan tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan Lapas Sukamara sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Kalimantan Tengah yang ikut dalam Program Ketahanan Pangan Tanaman Jagung dan Padi Tahun 2022 melalui Kegiatan Pengembangan Jagung Wilayah Khusus dari Kementerian Pertanian RI.

“Pengembangan jagung ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas melalui pemanfaatan sumber daya dan juga sebagai bentuk partisipasi Lapas Sukamara di dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” jelas Joko Prayitno.

Joko Prayitno juga menegaskam jika keterlibatan Kelompok Tani Lokal dalam pengembangan jagung di Lapas Sukamara, kegiatan ini akan menjadi bagian penting yang mampu menjadi acuan serta semangat baru dalam peningkatan produktifitas petani lokal.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Akan Tambah Fasilitas dan Pelayanan Mall Pelayanan Publik

“Dalam hal ini kita tidak sendiri, melainkan kita libatkan Kelompok Tani Lokal yang ada disini untuk turut serta berkolaborasi bersama kita agar kegiatan ini dapat sukses,” jelas Joko

“Sehingga kita harapkan ini akan memberikan semangat baru bagi petani-petani lokal yang ada agar lebih berkembang serta meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” tukas Joko Prayitno. (enn/beritasampit.co.id)