Dandim Palangka Raya Hadiri Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H di Masjid Darul Istiqomah

IST/BERITA SAMPIT - Suasana Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 H di Halaman Masjid Darul Istiqomah

PALANGKA RAYA – Dandim 1016/Palangka Raya, Kolonel Inf Rofiq Yusuf, menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, dengan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji dari Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan tersebut digelar Senin 28 Februari 2022 malam di Halaman Masjid Darul Istiqomah, Jalan Bapuyu, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H/2022 M mengambil tema “Mari Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT dan Kecintaan Kita Kepada Rosulullah Muhammad SAW”, serta sekaligus dalam rangka kegiatan lelang amal pembangunan gedung sekolah SD/SMP/SMA Islam Terpadu “Darul Istiqomah”.

Dalam kesempatan tersebut Dandim Kolonel Inf Rofiq Yusuf mengatakan, bagi umat Islam Isra Mi’raj menjadi peristiwa yang luar biasa. Pasalnya lewat perjalanan Isra Miraj lah perintah Sholat disampaikan Allah kepada Rasulullah.

BACA JUGA:   Tingkatkan Silahturahmi Keluarga Besar RSUD Palangka Raya Gelar Buka Puasa Bersama

“Kita sebagai umat Islam selalu bertaqwa kepada Allah SWT dan selalu mengimani baginda Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi kami dan menjadi contoh bagi umat manusia di seluruh dunia,” ucapnya.

Dirinya juga mengapresiasi niat baik penceramah Gus Miftah yang akan membangun Pondok Pesantren Ora Aji di Kelurahan Tumbang Tahai Kecamatan Bukit Batu atau tepatnya di kilometer 24 Tjilik Riwut Palangkaraya.

“Niat baik Gus Miftah dalam membangun salah satu cabang pondok pesantren Ora Aji yang diasuhnya di Kota Palangka Raya ini dinilai sangat membantu dalam memajukan pendidikan agama, sehingga konsep gratis mondok di pesantren tersebut bisa membantu warga dalam mendidik anak melalui jalur santri,” lugasnya.

Sementara itu, pendakwah kondang Gus Miftah dengan ciri khasnya baju hitam dan blankon hitam dalam ceramahnya mengatakan, “Allah SWT menggerakan hati kita untuk melangkah kaki di taman surga yaitu melalui majelis dzikir dan majelis ilmu, dalam memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H di Kota Palangka Raya ini”.

BACA JUGA:   Orang Tua Bayi Korban Dugaan Malapraktik RSUD Doris Sylvanus Minta Anaknya Dapat Keadilan

“Semua apa yang kita kerjakan adalah digerakan atas kehendak oleh Allah SWT, kalau Allah memampukan gerakan hati kita maka kita tidak bisa apa-apa,” sambungnya.

Perlu diketahui, antusias warga kota cantik terlihat membanjiri kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tersebut, sekaligus mengobati rasa rindu para warga muslimin setempat dalam mengikuti pengajian yang dibawakan Gus Miftah yang terkenal dengan gaya eksentriknya itu.

Pada pukul 21.41 Wib tauziyah terhenti karena hujan lebat dan para jamaah berlindung ke tempat-tempat yang teduh, sebagian bertahan menggunakan terpal tempat duduk untuk berlindung dari hujan, acara dilanjutkan sholawat dari para santri kemudian Gus Miftah melanjutkan ceramah tetapi tidak lama kemudian acara dihentikan karena faktor hujan semakin deras. (Hardi/beritasampit.co.id).