Orangutan Kembali Bermunculan di Lahan Warga, BKSDA: Jangan Dianiaya, Segera Laporkan

IST/BERITA SAMPIT - Orangutan yang masuk ke lahan kebun warga di Kelurahan Mendawai Sebarang KM.15 Kecamatan Arsel, berhasil dievakuasi Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun BKSDA Kalteng dan OFI.

PANGKALAN BUN – Orangutan dalam beberapa bulan ini bermunculan ke lahan kebun sawit warga, bahkan nyaris masuk di perkampungan, seperti bulan Februari 2022 lalu, Orangutan ukuran jumbo masuk ke lokasi kebun sawit warga di Desa Bedaun, Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat.

Orangutan itu berhasil dievakuasi Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun BKSDA Kalimantan Tengah (Kalteng) dan OFI. Kemudian menyusul 1 Maret 2022, Orangutan berat 87 Kg kembali muncul dan masuk ke kebun sawit warga di Kelurahan Mendawai Seberang Km 15, Kecamatan Arut Selatan.

“Kalau menemukan orangutan, kami mengimbau kepada warga masyarakat, Orangutan tersebut jangan dianiaya, sebaiknya segera laporkan kepada yang berwajib, misal ke aparat desa atau kelurahan dan Babinsa,” imbau Kepala SKW II BKSDA Kalteng, Dendi Setiadi, Jumat 4 Maret 2022.

BACA JUGA:   Pemkab Kobar Jamin 81.325 Jiwa Penduduk Dalam Program JKN tahun 2024

Dendi juga membenarkan, pada 1 Maret 2022, warga masyarakat Kelurahan Mendawai Sebrang melaporkan ada Orangutan masuk ke kebun miliknya.

“Pemilik kebun ini menyampaikan, bahwa ada Orangutan yang masuk ke dalam kebun nanas dan kebun sawit miliknya, kemudian kami tindak lanjuti melakukan berkoordinasi dengan tim Orangutan Foundation Internasional (OFI) untuk melakukan kegiatan Rescue,” ujar Dendi.

BACA JUGA:   Personel  Tim Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Kobar Siaga Penuh Selama Ramadan

Setelah koordinasi, lanjut Dendi, tim langsung menuju lokasi dan mendapati Orangutan berada di kebun milik warga yang melapor. Saat itu, Orangutan dibius dengan menggunakan sumpitan sebanyak 3 kali. Berikutnya, dilakukan pengecekan kesehatan.

“Orangutan kita lakukan tes antigen dan hasilnya negatif, sehingga Orangutan dinyatakan sehat, kemudian dilepas liarkan di hutan Suaka Marga Satwa Lamandau, yang merupakan habitat alami dari Orangutan yang dilindungi,” pungkas Dendi.

Menurut Dendi, adanya beberapa Orangutan yang masuk ke lahan kebun warga, diduga keras akibat kelaparan karena habitatnya sudah semakin sempit, terkikis oleh pelebaran perkebunan. (Man/beritasampit.co.id).