Menghindari Praktik Penipuan Berkedok Investasi, Pemerintah Diminta Perkuat Literasi Keuangan Digital

M.Slh/BERITA SAMPIT - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto.

PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan pentingnya memperkuat literasi keuangan digital untuk menghindari penipuan berkedok investasi yang terjadi di kalangan masyarakat

Program-program sosialisasi mengenai keuangan digital, kata Sigit, harus makin digencarkan untuk menghindari praktik-praktik penipuan, di kalangan masyarakat, khususnya penipuan berkedok investasi.

“Pemerintah harus secara masif memfasilitasi literasi keuangan digital, terlebih kepada anak-anak muda yang sedang gandrung dengan aset digital, mata uang digital, kripto dan sebagainya,” terang Sigit K. Yunianto. Selasa 8 Maret 2022.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, bisnis digital bukan lagi menjadi peluang usaha, tapi sedikit banyak telah menjadi gaya hidup kelompok-kelompok tertentu. Untuk itu, literasi menjadi penting dalam mencegah terjadinya berbagai kasus penipuan berkedok investasi.

“Pemerintah diharapkan lebih banyak menyediakan berbagai sarana literasi keuangan digital mengingat kini teknologi digital sudah melingkupi banyak aspek kehidupan,” tuturnya.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Pria yang juga menjabat Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) ini menegaskan, literasi keuangan digital penting digencarkan, terutama mengenai manajemen risiko. Jika ini mampu dilakukan Pemerintah, maka masyarakat akan lebih cerdas memilih jenis investasi dalam sistem digital saat ini.

“Saya juga mengingatkan masyarakat jangan mudah percaya dengan tawaran investasi dengan iming-iming tanpa risiko dan dengan keuntungan yang diluar batas kewajaran,” tutup Sigit K. Yunianto.

(M.Slh/beritasampit.co.id)