Visi dan Misi Pembangunan IKN Nusantara Harus Bisa Diterjemahkan

Tangkapan layar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menjadi pembicara kunci dalam sesi kedua Konvensi Nasional Media Massa Hari Pers Nasional 2022 betajuk ”Kesetaraan Tanggung Jawab Antara Platform Global dan Media Nasional” yang diselenggarakan secara hybrid dari Kendari, Sulawesi Tenggara, dipantau secara virtual di Jakarta, Senin (7/2/2022). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memandang Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe harus bisa menerjemahkan visi serta misi Presiden Joko Widodo tentang pembangunan IKN Nusantara.

“Duet Bambang dan Dhony harus bisa menerjemahkan visi serta misi Presiden Joko Widodo terkait pembangunan IKN Nusantara,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo usai menghadiri acara pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.

Di samping itu, menurutnya, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, beberapa tugas berat pun sudah menanti Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, yakni menyelesaikan aturan-aturan turunan Undang-Undang IKN, mempersiapkan kelengkapan organisasi, dan berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI serta kementerian terkait yang selama ini mempersiapkan rancangan IKN.

BACA JUGA:   Dukung Hilirisasi Industri, Mukhtarudin Minta Seluruh Proyek Strategis Nasional Dipercepat

Lebih lanjut, Bamsoet menegaskan dukungannya terhadap langkah Presiden Joko Widodo yang menunjuk Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe menjadi pasangan pemimpin IKN.

Ia menilai, dari sisi pendidikan serta pengalaman, Bambang Susantono telah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara.

Pendidikan pascasarjana yang ditempuh Bambang Susantono di Universitas California, Barkeley, Amerika Serikat, untuk mendapatkan gelar master tata kota dan tata wilayah diselesaikannya pada tahun 1996.

BACA JUGA:   Kritisi SKK Migas, Mukhtarudin: Target Produksi Minyak 1 Juta Barel pada 2030 Hanya Mimpi

Di universitas yang sama, pada tahun 1998, Bambang Susantono meraih gelar Master of Science in Civil Engineering (MSCE) di bidang teknik transportasi. Kemudian, ia meraih gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur dari Universitas California pada tahun 2000.

Sementara itu, lanjut Bamsoet, Dhony Rahajoe merupakan sosok yang tepat mendampingi Bambang Susantono. Dhony, kata dia, bukan nama baru dalam dunia properti dan pengembang.

Seperti yang diketahui, saat ini, Dhony menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land. Sinar Mas Land merupakan pengembang properti terbesar dengan beragam proyek di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. (Antara/beritasampit.co.id).