Moeldoko Ajak Bahrain Investasi dan Genjot Perdagangan Dengan RI

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima kunjungan Duta Besar Baru Bahrain untuk Indonesia Ahmed Abdulla Ahmed AlHarmasi AlHajeri di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (15/3). (ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden)

JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak para investor dari Bahrain untuk menanamkan modalnya di Indonesia dan bersama-sama meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara yang saat ini masih relatif kecil.

“Kita harus bekerja meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Bahrain, salah satunya terkait upaya mendorong pengusaha Bahrain berinvestasi ke Indonesia,” kata Moeldoko melalui keterangan tertulis dikutip Rabu 16 Maret 2022 di Jakarta.

Pada Selasa (15/3), Moeldoko telah menerima kunjungan Duta Besar yang baru dari Bahrain untuk Indonesia, Ahmed Abdulla Ahmed AlHarmasi AlHajeri

BACA JUGA:   Komisi II DPR: Insha Allah Hak Angket Tak Akan Terwujud

Moeldoko menyampaikan, Indonesia melihat Bahrain sebagai pintu gerbang untuk memasuki negara-negara Gulf Cooperation Council. Karena itu, Bahrain menjadi mitra penting dan strategis bagi Indonesia.

Menurutnya, volume perdagangan antara Indonesia dan Bahrain memang masih relatif kecil yakni sekitar 225 juta dolar AS pada 2019. Bahkan pada 2020, volume perdagangan menurun menjadi 170 juta dolar AS pada 2020, dengan posisi defisit pada Indonesia.

Sementara itu, menurut keterangan KSP, Dubes Ahmed mengapresiasi kehadiran Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang memberikan kepastian bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

BACA JUGA:   Mukhtarudin Minta Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Selama Periode Lebaran 2024

Menurut Ahmed, UU Ciptaker dapat membangun kepercayaan para pelaku usaha dari Bahrain untuk berinvestasi di Indonesia.

Selain itu, kata Ahmed, Kerajaan Bahrain juga tertarik pada potensi pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

“Dengan adanya ibu kota baru di Kalimantan, Bahrain sangat tertarik untuk mengetahui lebih lanjut apa yang menjadi potensi di sana sehingga kami bisa menanam investasi yang tepat,” kata Dubes Ahmed. (Antara/beritasampit.co.id).