SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor telah mengevaluasi capaian vaksin Covid-19 menurut 17 kecamatan. Evaluasi itu dipusatkan di rumah jabatan bupati yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bahkan sejumlah camat.
“Apa yang jadi kendala dan permasalahan sehingga capaian vaksin Covid-19 di kecamatan ada yang rendah,” ujar Bupati Kotim Halikinnor pada saat membuka evaluasi vaksin Covid-19 kepada seluruh tamu undangan yang hadir, Kamis 16 Maret 2022.
Dia menjelaskan, dari 17 kecamatan capaian vaksin persentasenya ada yang terbaik dan terendah. Hal ini tentunya, kata Halikin, akan jadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah.
Adapun daftar capaian sementara vaksin covid-19 yang telah dirilis hingga 16 Maret 2022 yakni,
Kecamatan Kota Besi
Vaksin tahap I sebesar 106 persen
Vaksin tahap II sebesar 79 persen
Vaksin tahap III (booster) 48 persen
Kecamatan Mentaya Hulu
Vaksin tahap I sebesar 100 persen
Vaksin tahap II sebesar 70 persen
Vaksin tahap III (booster) 38 persen
Kecamatan Parenggean
Vaksin tahap I sebesar 99 persen
Vaksin tahap II sebesar 79 persen
Vaksin tahap III (booster) 28 persen
Kecamatan Telawang
Vaksin tahap I sebesar 90 persen
Vaksin tahap II sebesar 70 persen
Vaksin tahap III (booster) 38 persen
Kecamatan Baamang
Vaksin tahap I sebesar 70 persen
Vaksin tahap II sebesar 53 persen
Vaksin tahap III (booster) 58 persen
Kecamatan Seranau
Vaksin tahap I sebesar 80 persen
Vaksin tahap II sebesar 47 persen
Vaksin tahap III (booster) 3 persen
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang
Vaksin tahap I sebesar 81 persen
Vaksin tahap II sebesar 83 persen
Vaksin tahap III (booster) 7 persen
Kecamatan Teluk Sampit
Vaksin tahap I sebesar 57 persen
Vaksin tahap II sebesar 31 persen
Vaksin tahap III (booster) 1,4 persen
Kecamatan Pulau Hanaut
Vaksin tahap I sebesar 46 persen
Vaksin tahap II sebesar 28 persen
Vaksin tahap III (booster) 2,0 persen
Kecamatan Mentaya Hilir Selatan
Vaksin tahap I sebesar 41 persen
Vaksin tahap II sebesar 27 persen
Vaksin tahap III (booster) 1,6 persen
Kecamatan Mentaya Hilir Utara
Vaksin tahap I sebesar 72 persen
Vaksin tahap II sebesar 52 persen
Vaksin tahap III (booster) 4,2 persen
Kecamatan Cempaga
Vaksin tahap I sebesar 63 persen
Vaksin tahap II sebesar 42 persen
Vaksin tahap III (booster) 1,7 persen
Kecamatan Cempaga Hulu
Vaksin tahap I sebesar 55 persen
Vaksin tahap II sebesar 36 persen
Vaksin tahap III (booster) 2,1 persen
Kecamatan Tualan Hulu
Vaksin tahap I sebesar 66 persen
Vaksin tahap II sebesar 52 persen
Vaksin tahap III (booster) 3,4 persen
Kecamatan Telaga Antang
Vaksin tahap I sebesar 84 persen
Vaksin tahap II sebesar 47 persen
Vaksin tahap III (booster) 2,7 persen
Kecamatan Antang Kalang
Vaksin tahap I sebesar 85 persen
Vaksin tahap II sebesar 50 persen
Vaksin tahap III (booster) 4,6 persen
Kecamatan Bukit Santuai
Vaksin tahap I sebesar 69 persen
Vaksin tahap II sebesar 42 persen
Vaksin tahap III (booster) 3,7 persen
Halikin menegaskan, data yang telah dirilis itu hanya sementara karena belum ada sinkron dengan laporan vaksin Covid-19 dari beberapa instansi di lapangan.
“Data memang tidak sama karena belum disinkronkan, saya harapkan BPBD maupun Dinas Kesehatan secepatnya untuk mensinkronisasikan data tersebut,” tegas Halikin.
Sebelumnya, Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial sempat protes akan data yang telah dirilis. Sebab, menurutnya, data manual yang ada di pihaknya berbeda dalam artian ada penambahan.
“Menurut data manual dari kami, vaksin tahap pertama 61 persen dan tahap kedua 41 persen. Jadi, ada perbedaan data,” ujarnya di hadapan yang hadir pada kegiatan tersebut. (ifin/beritasampit.co.id).
