Sempat Menghilang Minyak Goreng di Kasongan Kembali dengan Harga Melejit

KAWIT/BERITA SAMPIT - Tumpukan Kardus Minyak Goreng di salah satu Minimarket di Kota Kasongan.

KASONGAN – Distribusi minyak goreng mulai banyak beredar dipertokoan dan minimarket usai sempat langka beberapa bulan yang lalu, sayangnya harga minyak goreng melejit dan membuat emak-emak menjerit.

Hal ini setelah Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mencabut peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Kembalinya distribusi minyak goreng di tengah masyarakat kembali menjadi sorotan.

Seperti diungkapkan Selvia warga Kasongan yang terkejut ketika belanja di minimarket melihat harga minyak goreng naik signifikan. Ia sebelumnya sempat merasa senang, karena melihat banyak tumpukan minyak goreng tidak seperti beberapa bulan yang lalu.

BACA JUGA:   Bantu Masyarakat Katingan, Pemprov Kalteng Adakan Pasar Murah

“Tadi saya senang mau beli 2 bungkus untuk stok di rumah melihat minyak goreng, eh ternyata harganya mahal,” ucap Selvia dengan beritasampit.co.id. Kamis, 17 Maret 2022.

Hal serupa juga diungkapan Patimah (34) ibu rumah tangga ini juga terkejut kenaikan harga minyak goreng kemesan sangat tinggi. Pasalnya, harga minyak menjadi hampir Rp50 ribu per 2 liter.

BACA JUGA:   Dewan Minta Dinas Terkait Perhatikan PJU di Jalan Tjilik Riwut dan Ahmad Yani Kasongan

“Memang tadi harga minyak goreng beragam kalo Bimoli isi ulang 2 liter kena harga Rp. 39 ribu lebih, sedangkan merek lain kemasannya ada yang hampir Rp50 Ribu,” keluhnya.

Dirinya berharap harga minyak goreng bisa kembali stabil, selain itu mafia minyak goreng diharapkan bisa ditindak.

“Kita harus dukung upaya pemerintah memberantas Mafia minyak goreng, jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi saat ini,” harapnya.

(Kawit/Beritasampit.co.id)