Perusahaan Sawit Laksanakan Program Bedah Rumah di 20 Desa di Kalteng

Salah satu rumah warga yang masuk dalam program bedah rumah oleh perusahaan sawit Wilmar Group di Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah. ANTARA/HO-Wilmar Indonesia

JAKARTA – Perusahaan sawit Wilmar Group melaksanakan program bedah rumah untuk membantu masyarakat di 20 desa di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Community Development Manager Wilmar Group Kalimantan Tengah Maman Sucherman menjelaskan sejak diluncurkan pada 2014, hingga saat ini perusahaan telah membedah lebih dari 100 rumah milik masyarakat di wilayah tersebut.

“Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok. Kami berharap dengan tersedianya rumah maka mereka lebih fokus dalam bekerja untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidupnya menjadi lebih baik,” ujar Maman dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 20 Maret 2022.

Saat diluncurkan pada 2014, tambahnya, bedah rumah dilaksanakan secara insidental dan selanjutnya menjadi program berkelanjutan di seluruh wilayah operasional perusahaan di Provinsi Bumi Tanjung Bungai tersebut. Program tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah daerah.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Pihaknya telah menentukan kriteria masyarakat yang berhak memperoleh bantuan. Diantaranya, kurang mampu, disabilitas, janda tua, dan sebagainya. Warga yang membutuhkan mengajukan diri ke pemerintah desa dan kemudian diteruskan ke perusahaan untuk diverifikasi.

Dana bantuan yang dikucurkan perusahaan sebesar Rp30-40 juta per unit untuk renovasi dan pembelian material bangunan.

Menurut dia, program bedah rumah ditargetkan akan berakhir tahun ini.

BACA JUGA:   Penumpang Kapal dari Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa Disebut Melonjak

Kepala Desa Sembuluh II Kabupaten Seruya Ahmad Sukur mengatakan sangat mengapresiasi program tersebut karena membantu menyediakan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat.

Pihaknya mengajak perwakilan perusahaan untuk meninjau langsung warga yang dinilai layak memperoleh bantuan.

“Kalau masih bisa lanjut, ya dilanjutkan,” kata Sukur.

Menurut Kepala Desa Pematang Limau Kabupaten Seruyan Sahroni, masyarakat sangat antusias dan terbantu dengan bedah rumah karena sebelumnya program rumah layak huni belum pernah menyentuh desa tersebut.

“Bantuan ini tepat sasaran karena dibutuhkan masyarakat,” tutur dia.

Pihaknya berharap, perusahaan dapat melanjutkan dengan program serupa atau pemberdayaan masyarakat lainnya.

ANTARA