Gelaran MotoGP Berikan Multi Efek Ekonomi Perputaran Ekonomi di atas Rp500 Miliar

Tangkapan layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (21/3/2022). ANTARA/Youtube Kemenparekraf/pri.

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022 di Mandalika diperkirakan memberikan multiplier effect (multi efek) perputaran ekonomi di atas target Rp500 miliar.

Selain itu, berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja baru secara langsung maupun tidak langsung yang berada di kisaran 35-50 ribu orang.

“Event (kegiatan) MotoGP banyak menyerap tenaga lokal dari Mandalika,” kata dia dalam keterangan Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin 21 Maret 2022.

BACA JUGA:   Perkuat Jaringan Pengawasan Pelayanan Publik, Ombudsman RI Hadiri Diskusi dengan Alumni UI

Hingga saat ini, rincian tenaga kerja yang tercatat ialah di sektor konstruksi pembangunan jalan kawasan khusus sekitar 300 orang, UMKM Lombok kategori merchandising tiga ribu orang dan homestay 600 orang, sektor transportasi dan logistik 1.500 orang, sektor kuliner dan restoran 900 orang, sektor akomodasi existing 500 orang, serta eksplorasi keindahan alam, sosial, dan budaya sekitar 100 orang.

Selain itu, akomodasi hotel bintang hingga homestay sekitar kawasan Sirkuit Mandalika disebut full booking (penuh) dalam waktu yang cukup lama.

BACA JUGA:   Komisi II DPR: Insha Allah Hak Angket Tak Akan Terwujud

“(Yakni) sejak persiapan hingga pasca-MotoGP atau beberapa hari setelah pelaksanaan MotoGP Mandalika,” ungkap dia.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ucap Sandiaga, terdapat pula 300 pelaku UMKM di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok mengalami peningkatan pendapatan hingga Rp1,2 miliar.

“Suksesnya penyelenggaraan event MotoGP Mandalika 2022 menjadi perhatian dunia dan ini sekaligus sebagai momen penting mempromosikan Indonesia sebagai destinasi sport tourism (wisata olahraga) kelas dunia,” ujarnya.

Antara