SAMPIT – Perjuangan tanpa lelah para guru pendamping dan Kepala SD Islam Terpadu Arafah Sampit untuk meraih juara umum pertama pada Kompetisi Sains Nasional, Kompetisi Olahraga Siswa Nasional, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD/MI tingkat Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), patut diacungkan jempol.
Sebab, tahun 2021 SD Islam Terpadu Arafah Sampit hanya meraih juara umum kedua. Nah, tahun ini, ajang pembuktian bahwa para atlet dan peserta lomba lainnya tidak puas dengan hasil yang sudah diterima bahkan dianggap harus meraih lebih tinggi lagi.
“Mempertahan juara itu jauh lebih sulit daripada meraih juara,” ucap Kepala SD Islam Terpadu Arafah Sampit, Noorhadiansyah kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, usai penutupan KSN, KOSN, FLS2N jenjang SD/MI tingkat Kecamatan MB Ketapang di halaman SDN 3 MB Hulu, Selasa 29 Maret 2022.
Hadi membeberkan, SDIT Arafah Sampit memiliki jumlah murid banyak. Hal inilah, menurutnya, mempermudah guru pembimbing melakukan seleksi sesuai dengan bidang masing-masing.
“Jumlah siswa kami banyak, jadinya banyak pilihan, latihannya setiap hari. Yang pastinya, tiap guru pendamping kami tunjuk untuk menyeleksi dan latihan sesuai dengan kemampuan anak didik,” ujar Hadi.
Selama lomba, tambahnya, pihak sekolah tidak menekan kepada anak didik harus juara. Akan tetapi, tegas Hadi, yang penting. Sebab, lanjutnya, kalah dan menang itu nomor dua dan lebih penting siap tampil untuk memberikan terbaik untuk SDIT Arafah Sampit.
“Mengenai persiapan untuk mengikuti KSN, KOSN, FLS2N SD/MI tingkat Kotim, kami menunggu petunjuk teknis (juknis), bidang apa saja dan cabang lomba saja yang akan kami ikuti,” pungkasnya. (ifin/beritasampit.co.id).