DPRD Nilai Kinerja Pemkot Palangka Raya pada Tahun Anggaran 2021 Sangat Memuaskan

IST/BERITA SAMPIT -  Juru bicara Tim pelapor Rekomedasi DPRD terhadap LKPJ Wali Kota Palangka Raya tahun anggaran 2021, Reja Framika saat foto bersama dengan Wakil Ketua I DPRD Kota, Wahid Yusuf selaku pimpinan sidang didampingi Ketua komisi B, Nenie A Lambung.

PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya menilai bahwa kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) setempat tahun anggaran 2021 sangat memuaskan.

Hal itu diungkapkan Juru bicara Tim pelapor Rekomedasi DPRD Kota Reja Framika terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Palangka Raya tahun anggaran 2021 saat rapat paripurna ke 11 masa sidang II tahun sidang  2021/2022.

“Secara Garis besar kinerja Pemerintah Kota Palangka Raya di TA 2021 sudah sangat memuaskan atau masuk kategori penilaian sangat baik,” terang Reja Framika. Selasa 5 April 2022.

Lebih lanjut ia berharap Pemerintah Kota di tahun anggaran 2022 sampai masa akhir jabatan Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya periode 2018/2023 di bulan September 2023 untuk memfokuskan kepada pelayanan masyarakat.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Terutama dalam hal infrastruktur jalan di perkotaan agar tidak ada jalan berlobang supaya bisa dialokasikan  dana swakelola bagi Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait.

“Jika ada jalan berlobang harap segera ditambal, diperbaiki agar akses jalan menjadi lancar. Kemudian untuk di daerah pinggiran kota Palangka Raya agar akses jembatan penghubung harus dibangun ataupun jalan-jalan rusak juga harus diperbaiki,” tuturnya.

“Dan sesuai dengan tingkat urgensi yang diusulkan oleh masyarakat Kota Palangka Raya melalui reses yang sudah di input dalam Aplikasi SIPD Pokir DPRD Kota Palangka Raya,” sambungnya.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Politisi dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menjelaskan, untuk Aset-aset Pemkot seperti pasar, tiang baliho, tanah, ataupun gedung serba guna lainnya yang menganggur, kosong belum ada penyewa ataupun tidak menghasilkan atau mencetak Pendapatan Asli Daerah (PAD) supaya bisa digenjot.

“Optimalisasi pemanfaatan aset dengan mengandeng pihak ketiga yang profesional di bidangnya agar bisa menambah PAD Kota Palangka Raya, karena aset-aset itu dahulu dibangun menggunakan uang rakyat kota Palangka Raya”tutupnya.

(M.Slh/beritasampit.co.id)