Berkah Ramadhan, Penjual Kue Ini Mampu Menjual Kue Sebanyak 40 Loyang

Hardi/BERITA SAMPIT - Proses pembuatan salah satu kue basah

PALANGKA RAYA – Sudah sekitar 10 tahun Ihai menjalankan profesinya sebagai pengusaha kue basah, yang dimana awalnya dia berjualan di Pasar Besar dan akhirnya mampu menyewa ruko sendiri di Jalan Dr Murjani. Hal ini dirinya sampaikan, saat diwawancara oleh Wartawan Berita Sampit, di lokasi tempat kerjanya di Jalan Murjani, Minggu 10 April 2022.

Ihai menjelaskan, kue yang dirinya buat itu beragam dari kue bingka, putri selat, amparan tatak pisang, dan lainnya. Selain itu dirinya menyampaikan, bahwa kemampuan dia dalam membuat kue itu berasal dari orang tuanya, yang dimana dirinya belajar secara otodidak, dengan melihat orang tuanya membuat kue basah tersebut.

BACA JUGA:   Beredar Video IRT Diduga Dianiaya Hingga Berlumuran Darah di Menteng, Polisi Belum Terima Laporan Resmi

“Selain itu, bahan yang saya gunakan ini bahan alami tanpa pengawet. Sebagai contoh, bingka durian kami mendatangkan langsung buah duriannya dari Kasongan,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, untuk harga kue basah ini beragam dari harga 12.000 Rupiah sampai 23.000 Rupiah, untuk bingka kentang 40.000 Rupiah. Untuk penjualan selama Bulan Ramadhan, kami bisa menjual sekitar 40 loyang kue basah.

BACA JUGA:   Simpan Tiga Paket Sabu, Pria di Palangka Raya Ditangkap Polisi 

“Untuk kue basah yang paling dicari yaitu, amparan tatak pisang, ketan durian, dan bingka kentang,” lugasnya.

Dirinya juga menyampaikan, dari semua kue yang dibuat itu ada kue yang memakan banyak waktu, dan proses untuk dibuat yaitu, yaitu kue lam, karena itu kue berlapis, dan harus ada orang yang menjaganya. alhamdulillah, dengan bantuan lima karyawan semua kue yang dibuat berjalan dengan lancar. (Hardi/beritasampit.co.id)