Harga Isi Ulang Elpiji Melon Capai Rp 38 Ribu Pertabung di Sampit

IST/BERITA SAMPIT - Elpiji 3 Kilogram, yang saat ini harganya semakin tinggi Kota Sampit.

SAMPIT – Banyak warga mengeluhkan Liguefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram atau jenis melon yang di subsidi Pemerintah, khususnya di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, selain terbatas harganya cukup mahal ditingkat agen maupun pengecer.

Kisar harga gas yang diperuntukan untuk masyarakat menegah kebawah ini juga bervariasi dari Rp 25 ribu, Rp 35 ribu bahkan ada yang mencapai Rp 38 ribu untuk isi ulang. Padahal di papan registrasi yang terpampang di Agen maupun Pangkalan tertulis Het sebesar Rp.17.250.

BACA JUGA:   Aksi Curanmor Digagalkan Warga, Pelaku Dapat Bogem Mentah

Juni salah seorang ibu rumah tangga,  mengeluhkan dalam sebulan belakangan ini mahalnya harga isi ulang gas ukuran melon tersebut. Dia meminta pada pemerintah daerah tidak tutup mata terkait permasalahan elpiji tersebut.

“Kadang-kadang gas dirumah habis, mau isi ulang beli dipangkalan atau di SPBU yang lebih murah pasti cepat habis. Mau tak mau keliling mencarinya, dan rata-rata habis juga. Meski ada dapat di pengecer harganya sudah Rp 38 ribu,” katanya, Selasa 12 April 2022.

BACA JUGA:   Polisi Tahan Tersangka Perkelahian di Bekas Dermaga Gudang Gembor Sampit, Begini Kronologinya

“Sebagai masyarakat, apa lagi kita ini ibu rumah tangga uang Rp 5000-Rp 10.000 sangat berarti bagi kami,” sambungnya.

Pemerintah Daerah yang memiliki peran terhadapan penerbitan izin, juga diminta tidak hanya duduk manis, namun bagaimana menyikapi dan mengambil sanksi tegas kepada agen maupun pangkalan yang menjual tidak sesuai Het.

“Pemerintah Daerah harus bertindak beri efek jera pada mereka yang memang sengaja mempermainkan harga elpiji ini,”pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id)