KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan menggelar rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah, di Aula Rapat Kantor Bupati, Rabu 20 April 2022.
Bupati Katingan Sakariyas melalui Asisten II Setda Kabupaten Katingan, Ahmad Rubama, memimpin rapat tersebut dengan para stekholder terkait.
Dari pertemuan itu diketahui Harga barang-barang di Kabupaten mulai merangkak naik. Hal itu dipicu adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat.
“Kenaikan harga barang dikisaran dua persen dan masih dalam batas kewajaran,” ungkap Ahmad Rubama.
Dia mengatakan kenaikan masih dalam batas kewajaran sebagai akibat kenaikan ongkos transportasi. Hal itu dipicu penetapan kenaikan harga BBM seperti yang diumumkan Pemerintah Pusat.
Meskipun ada lonjakan harga, tapi ia berkeyakinan semua barang dalam harga terjangkau. Daya beli masyakaratpun tetap terjaga.
“Pasokan barang relatif aman hingga Minggu pertama Bulan Mei,” ujarnya.
Menurut Ahmad Rubama, pemicu utama terjadinya inflasi di Kabupaten Katingan akibat kelangkaan barang-barang.
Untuk itu pihaknya melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan selalu memantau pasokan barang dari distributor dan para pengecer.
“Harapan saya para supplier dan pedagang jangan ada yang menimbun barang. Apalagi menghadapi liburan Hari Raya ada penjual yang tokonya tutup, itu bisa menyebabkan kelangkaan,” imbaunya.
Kepada para konsumen ia berpesan agar membeli barang sesuai kebutuhan saja. Jangan sampai belanja berlebihan yang mengakibatkan kelangkaan barang.
“Tren panic buying akibat kenaikan barang-barang mesti dihilangkan. Upayakan belanja sesuai kebutuhan dan jangan sampai menimbun,” pungkasnya.
(Kawit/Beritasampit.co.id)