Satgas: Angka Kesembuhan COVID-19 Bertambah 2.082 orang

Data situasi COVID-19 di Indonesia, Sabtu (23/4/2022) yang dihimpun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19. (ANTARA/HO-Satgas COVID-19)

JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 2.082 orang hingga Sabtu 23 April 2022, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu menyebutkan, dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 5.868.251 orang.

Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi Jawa Barat sebanyak 953 orang, DKI Jakarta 356 orang, Jawa Tengah 316 orang, Sumatera Barat 144 orang, dan Banten 55 orang.

Sementara itu tercatat, penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 522 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 172 kasus, Jawa Barat 84 kasus, Banten 52 kasus, Jawa Timur 40 kasus, dan Jawa Tengah 32 kasus.

BACA JUGA:   Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024

Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.043.768 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 27 orang, terbanyak di Provinsi Jawa Tengah 12 orang, DKI Jakarta dan Jawa Timur masing-masing tiga orang, Jawa Barat dan Lampung masing-masing dua orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 19.450 kasus aktif, turun 1.587 orang dibandingkan hari sebelumnya (22/4).

Selain itu terdapat pula 3.435 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 115.070 spesimen dari 83.350 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:   MK Perpanjang Masa Jabatan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020

Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 0,84 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 0,63 persen.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melindungi keluarga dari penularan COVID-19 jelang Lebaran dengan belajar dari pengalaman lonjakan kasus positif beberapa waktu lalu.

“Berkaca pada kenaikan kasus yang telah beberapa kali kita hadapi setelah periode libur panjang, saya ingin kembali mengingatkan bahwa kita masih perlu tetap waspada dengan senantiasa menegakkan disiplin protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang kita jalani,” kata Wiku.

ANTARA