Pulihkan Ekonomi Global, Penting Untuk Investasi di Sektor Parekraf

Dokumentasi. Chair of Tourism Working Group Frans Teguh dalam agenda Tourism Working Group yang dilaksanakan secara hybrid oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (10/5/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf

JAKARTA – Chair of Tourism Working Group Frans Teguh menyatakan bahwa kebijakan, tata kelola, dan investasi berkelanjutan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) berperan penting dalam upaya pemulihan ekonomi global yang tangguh dan inklusif.

“Dalam sesi ini, kita perlu membahas bagaimana kita dapat meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan multi-sektoral, bagaimana mempromosikan lebih banyak investasi dalam pariwisata, serta bagaimana memastikan bahwa investasi tersebut hijau dan berkelanjutan,” ujar dia dalam forum Tourism Working Group (TWG) 1 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, lewat keterangan resmi, Jakarta, Rabu (11/5).

Penguatan kolaborasi multi-sektoral untuk mendukung ketiga hal penting tersebut dinilai sangat penting dalam transformasi menuju pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan.

BACA JUGA:   Lifting Migas Terus Menurun, Maman Golkar: PHE Belum Mampu Berkontribusi Terhadap Negara

Lebih lanjut, beberapa hal yang dibahas dalam sesi itu antara lain penguatan dukungan investasi di sektor pariwisata melalui perbankan dan lembaga keuangan internasional.

Selain itu juga menekankan untuk melakukan peningkatan kerja sama internasional di sektor pariwisata, khususnya dalam mendukung pemulihan dari COVID-19 melalui pelbagai program yang mendukung pengembangan masyarakat inklusif melalui pariwisata.

“Dalam hal meningkatkan investasi, sangat penting untuk berkolaborasi dengan sektor swasta. Dan harus dipastikan bahwa investasi dalam pariwisata adalah investasi inklusif yang memberikan manfaat spillover kepada masyarakat lokal dan adat,” ungkap Frans.

BACA JUGA:   Kritisi SKK Migas, Mukhtarudin: Target Produksi Minyak 1 Juta Barel pada 2030 Hanya Mimpi

Menurut dia, pariwisata merupakan bagian integral dalam kebijakan nasional, termasuk di saat krisis. Karena itu, sektor tersebut perlu dijaga sebagai prioritas penting dalam koordinasi antar lembaga.

“Hasil diskusi isu kebijakan, tata kelola, dan investasi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan dilanjutkan pada sesi Ministerial Meeting dan Tourism Working Group yang kedua di Bali,” ucapnya.

Untuk diketahui, isu kebijakan, tata kelola, dan investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah salah satu isu prioritas dalam lima pilar aksi (line of actions) agenda Presidensi TWG G20 Indonesia. (Antara/beritasampit.co.id).