DPRD Kotim Dukung PLN Perluas Jangkauan Kelistrikan di Pelosok

Suasana salah satu desa di Kecamatan Antang Kalang yang masih memerlukan dukungan infrastruktur serta pasokan listrik PLN. ANTARA/Norjani

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendukung PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperluas jangkauan layanan kelistrikan hingga ke kawasan pelosok karena sangat dibutuhkan masyarakat.

“Listrik adalah salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat. Saat ini masih banyak saudara-saudara kita di desa yang belum menikmati listrik PLN. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur Hairis Salamad di Sampit, Kamis 19 Mei 2022.

Ia mengaku informasi yang ia dapatkan masih ada sekitar 46 desa di Kotawaringin Timur yang belum tersentuh jaringan listrik PLN. Sebagian besar desa tersebut berada di wilayah utara yang merupakan daerah pemilihan yang diwakili Hairis.

Wilayah utara meliputi enam kecamatan, yaitu Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Infrastruktur di wilayah ini masih terbatas, bahkan sejumlah desa harus mengandalkan jalur sungai karena belum bisa atau sulit dijangkau melalui jalur darat.

BACA JUGA:   PDIP Semakin Kokoh dengan 10 Kursi, Gerindra Geser Posisi Golkar

Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik, warga di desa-desa tersebut mengandalkan mesin berbahan bakar minyak maupun tenaga surya. Namun juga  terbatas, sehingga masyarakat berharap bisa menikmati jaringan PLN.

Pemerintah daerah terus bersinergi dengan PT PLN untuk mempercepat elektrifikasi atau perluasan jaringan listrik PLN. Pemerintah berupaya membantu agar program PLN berjalan lancar.

Hairis mengajak pihak swasta untuk mendukung program perluasan jaringan PLN. Perusahaan diharapkan memberi izin dan kemudahan kepada PLN jika ada jaringan listrik bertegangan tinggi melintasi areal perkebunan.

Perusahaan diharapkan peduli karena perluasan jaringan listrik PLN bertujuan untuk membantu masyarakat. Sangat disayangkan jika sampai ada program perluasan jaringan PLN terhambat akibat ada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tidak mengizinkan jaringan listrik PLN melintasi dan masuk areal perkebunan mereka.

BACA JUGA:   Dinilai Merugikan Daerah, Dewan Desak Pemkab Cek Izin Galian C di Kecamatan Cempaga

DPRD akan terus mendorong agar perluasan jaringan listrik PLN bisa segera terwujud. Terbukanya keterisolasian kelistrikan diyakini akan berpengaruh besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Listrik menjadi sarana vital karena hampir semua kegiatan masyarakat tidak terlepas dari ketersediaan listrik. Pasokan listrik juga dibutuhkan untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat, pendidikan bahkan pelayanan pemerintah.

“Kami berharap ini bisa menjadi perhatian kita bersama. Kita dorong sama-sama, apalagi PLN juga merespons positif. Kalau ada kendala, kita harus bantu PLN mencari solusinya agar harapan ini bisa terwujud,” demikian Hairis.

ANTARA