Begini Cara MTsN 1 Sampit Laksanakan Penilaian Akhir Tahun

BINCANG :IM/BERITASAMPIT - Kepala MTsN 1 Sampit, Drs. Jainuddin (berdiri kopiah hitam) ditemani Ketua panitia pelaksana penilaian akhir tahun Sarminah, saat berbincang dengan salah satu peserta didiknya.

SAMPIT – Setelah sebelumnya ujian kenaikan kelas dilakukan secara daring lewat rumah masing-masing setiap murid, akhirnya tahun ini Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan ujian secara langsung tatap muka.

“Ujian kenaikan kelas ini sekarang telah berubah namanya, sekarang namanya penilaian akhir tahun (PAT), memang PAT kami lakukan secara langsung tatap muka dengan peserta didik. Akan tetapi PAT ini kali ini kami selenggarakan secara digital dan ini merupakan komitmen kami dalam melaksanakannya tahun ini,” ucap Kepala MTsN 1 Sampit, Drs. Jainuddin, Kamis 2 Juni 2022.

Jainuddin mengungkapkan, pelaksanaan PAT digital tersebut merupakan program Madrasah Reform untuk memungkinkan pihaknya berada dalam situasi yang menguasai teknologi baik sekolah sebagai penyelenggara, maupun siswa itu sendiri juga di latih kemampuannya untuk mengunakan teknologi yang sesuai dengan kepentingan.

“Tekhnologi harus kita kuasai, bukan teknologi yang menguasai kita. Dan sebisa mungkin sekolah atau madrasah, guru dan siswa sendiri itu bisa mengembangkan kompetensi masing-masing dalam tekhnologi ini saat ini atau kedepannya,” katanya.

Program Madrasah Reform adalah program revolusioner reformasi madrasah yang diluncurkan oleh dirjen pendidikan Islam Kemenag RI yang disupport penuh oleh World Bank yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:   357 Siswa MAN Kotim Plus Keterampilan Ikuti Assesmen PTS 2024

Maka dari itu, menurut Kepala MTsN itu guna untuk menjawab tantangan pihaknya beserta dengan dewan guru berkomitmen melakukan PAT tahun ini dengan cara menggunakan aplikasi.

“Alhamdulilah dimulai dengan ujian madrasah kemarin-kemarin lancar-lancar saja dan tidak mempengaruhi proses keseluruhannya, pembelajaran kepada murid juga dilakukan secara tahap demi tahap,” singkatnya.

Disisi lain, ia menjelaskan kendala yang dihadapi ketika berurusan dengan digital di pastinya soal jaringan yang lancar. Namun hal itu kini bukanlah kendala yang harus ditakutkan karena pihaknya telah memiliki kapasitas jaringan yang cukup bagi semua peserta didik yang sedang melaksanakan PAT.

Disisi lain juga, sebelum melaksanakan PAT panitia pelaksana juga telah menentukan speak handphone yang digunakan oleh para murid. Sementara bagi peserta didik yang tidak memiliki fasilitas (red-handphone) pihaknya telah menyiapkan laboratorium khusus untuk mereka.

“Kami juga memiliki aturan bahwa anak-anak tidak boleh memiliki dua handphone, cukup satu saja. Insya Allah tiap tahun kita akan terus melakukan perbaikan,” jelasnya.

Jainuddin juga mengungkapkan bahwa animo murid dan para guru sangat bagus. “Jika dikaitkan dengan masa pandemi untuk saat ini kita sedang dalam level satu secara pemerintahan, kesan mereka justru mereka bersemangat, anak-anak sudah vaksin dan guru juga sudah di booster semua. Kondisi ruangan juga disesuaikan dengan kondisi seperti pandemi dulu, anak-anak dalam ruangan tetap menggunakan masker,” ujarnya.

BACA JUGA:   SMP Negeri 2 Sampit Bagikan Takjil untuk Masyarakat

“Pada saat ujian daring di rumah kita tidak bisa menjamin pengawasan para murid, maka dengan dilaksanakan disekolah walau dengan cara daring ini kami tidak mau lagi memberikan nilai dengan sebutan nilai hadiah,” demikiannya.

Sementara itu Ketua Panitia pelaksana PAT Sarminah, S,Ag menambahkan, sebelum dilakukan PAT secara digital seluruh peserta didik sebelumnya telah diberikan simulasi dalam menggunakan aplikasi ujian.

Bukan hanya itu saja, guna untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama penyelenggaraan PAT. Masing-masing dari murid pun memiliki token masing-masing serta username dan password yang berbeda-beda.

“Alhamdulilah anak-anak cukup paham dengan PAT digital ini, walau ada beberapa yang kesulitan awalnya karena ini baru pertama untuk hari ini, tetapi semuanya berjalan dengan lancar semua. Total peserta didik yang mengikuti PAT tahun 2022 ini berjumlah 508,” tambah Sarminah.

(im/beritasampit.co.id)