SAMPIT – Pelaksanaan bazar UMKM Harati yang digelar di Stadion 29 November Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diapresiasi oleh anggota DPRD setempat, pasalnya kegiatan pasar dan bazar sudah sangat lama tidak dirasakan oleh masyarakat.
“Kami tentunya sangat mendukung dengan terselenggaranya bazzar UMKM Harati ini, kita semua tahu selama dua tahun terakhir ini tidak pernah terselenggara kegiatan besar yang bisa didatangi masyarakat secara ramai-ramai dengan keluarganya,” ucap anggota Komisi II DPRD Kotim Hj. Darmawati, Rabu 15 Juni 2022.
Disamping itu, menurutnya selain kembali membiasakan masyarakat untuk melakukan aktivitas secara ramai ditempat terbuka. Jika dilihat dari segi ekonomi tentunya hal itu dapat membantu perekonomian masyarakat ditengah masa transisi akibat pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
Lanjut ia menyampaikan bahwa dengan adanya wacana ingin menjadi Kota Sampit sebagai lokasi Kota wisata bukan tidak mungkin, mengingat para pelaku UMKM di kabupaten dengan moto Bumi Habaring Hurung ini memiliki semangat yang tinggi dalam menjajakan produk UMKM.
Dilain sisi, produk-produk para pelaku UMKM di Kotim memiliki nilai ekonomis praktis serta dapat bersaing dengan produk UMKM dari dari daerah lain. Bukan tidak mungkin bahkan saat ini ada beberapa pelaku UMKM yang telah berhasil memasarkan produknya ke pulau Jawa.
“Modal alam yang dimiliki sangat cukup untuk mendukung perkembangan kota wisata dan kuliner, maka dari itu pihak pemerintah daerah juga harus bisa mengelola dan dipersiapkan secara matang supaya hasil yang di dapat benar-benar maksimal apabila nanti program sudah dijalankan. Terlebih apabila program kota wisata dan kuliner sudah jalan maka tentunya akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotim,” katanya.
“Kapan lagi kalau kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang. Supaya apa yang kita dapat nantinya bisa maksimal dan tentunya menguntungkan daerah,” timpal politisi Partai Golkar itu.
(im/beritasampit.co.id)
