BKSDA Sampit Terima Laporan Kemuculan Buaya di Dua Kecamatan

IST/BERITA SAMPIT - Dua kemunculan buaya di Desa Ganepo Kecamatan Seranau, dan Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotim. Selasa 5 Juli 2022.

SAMPIT – Pos Penjagaan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kalimantan Tengah, menerima laporan kemunculan buaya di Desa Ganepo Kecamatan Seranau dan Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa 5 Juli 2022.

Ada dua video kemunculan buaya yang  terima BKSDA, pertama kemunculan buaya yang berenang di sungai mentaya di sekitar Desa Ganepo, dan video satunya seekor buaya yang beristirahat dipinggir sungai di atas sebatang kayu.

“Tindakan personil memberikan pengarahan via telepon untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai mentaya/anak sungai yang berada di wilayah Desa Ganepo,” kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah, Selasa 5 Juli 2022.

BACA JUGA:   Empat Orang Alami Luka Dalam Laka Lantas di Kota Besi

Untuk buaya yang terlihat disungai Desa Ganepo merupakan jenis muara dengan panjang sekitar 1 meter sampai dengan 1,5 meter.

“Walaupun berukuran kecil, kami tetap memberikan imbuan agar warga tetap waspada jika beraktivitas dipinggir sungai,” ucapnya.

Demikian juga kemunculan buaya di sungai mentaya Desa Hanaut, yang ukuran cukup besar. Walaupun warga beranggapan kemunculan hewan tersebut sudah biasa.

BACA JUGA:   Gepeng Mulai Marak di Sampit, Satpol PP-Dinsos Siap Lakukan Penertiban

Namun BKSDA tetap memberikan imbauan kepada warga, untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama saat subuh, pagi, sore dan malam hari.

“Aktivitas MCK di sungai kalau bisa dikurangi atau dihilangkan. Tindakan seperti ini akan menimalisir serangan buaya. Tapi, hal ini perlu dukungan semua pihak, karena kita bisa melarang warga, tanpa memberikan solusinya,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id)