Cerita Korwil Disdik Kota Besi Tanpa Tekon Teknis

RAPAT GUKON : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Camat dan Sekcam Kota Besi, Korwil Disdik, Ketua PGRI Kota Besi, perwakilan PGRI Kotim, menghadiri rapat bersama tekon guru di aula Kecamatan Kota Besi, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Kota Besi, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ikut merasakan dampaknya tanpa tenaga teknis. Pasalnya, tenaga teknis yang membidangi administrasi itu belum berhasil lulus tes tertulis evaluasi tenaga kontrak yang digelar Pemkab Kotim, Kamis 23 Juni 2022.

“Saya sendiri merasakan dampaknya tanpa ada tenaga  teknis, terutama mengenai administrasi, karena selama ini mereka yang menangani soal administrasi,” ucap Korwil Disdik Kota Besi Jumratul Abidinsyah saat rapat dengan para gukon yang belum lulus evaluasi di aula Kecamatan Kota Besi, Jumat 8 Juli 2022.

Sejak dinyatakan belum lulus evaluasi dan terputus hubungan kerja terhitung 1 Juli 2022, lanjutnya, semua administrasi di kantor ditangani korwil dan 2 pegawai lainnya, karena memang tenaga di UPT Disdik Kota Besi sangatlah terbatas.

BACA JUGA:   Apel Serah Terima Regu Pengamanan Wujud dari Kedisiplinan Petugas Lapas Sampit

“Coba bayangkan, hanya kami bertiga yang menangani semua teknis di kantor, sehingga terkadang pekerjaan lainnya terlambat, jadi dimaklumi karena kami memang tenaga kami terbatas,” ujar Jumratul.

Salah satunya membuat surat undangan, lanjutnya, ada saja kekurangannya sehingga harus direvisi sedangkan undangan tersebut sudah tersebar luas melalui pesan dan grup whatsapp.

“Pegawai di kantor pada tua semua, urusan komputer kebanyakan kurang menguasai karena urusan tik ini biasanya diserahkan kepada bagian teknis, makanya ketika membuat undangan ada saja kesalahan,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Polisi Selidiki Penemuan Mayat Bayi Mengapung di Sungai Mentaya

Jadi, tambah Jumratul, tenaga kontrak bagian teknis sangatlah diperlukan di kantor UPT Disdik Kota Besi dan pihaknya terus berupaya bagaimana tekon tersebut bisa dikembalikan untuk mengisi kekosongan di bagian tersebut.

“Ini hanyalah sebagai bukti bahwa kami banyak kekurangannya setelah tekon teknis tidak ada, tekon kami yang belum lulus evaluasi hanya dua orang,” keluhanya.

Sementara itu, Camat Kota Besi Gusti Mukafi mengaku bersyukur bahwa tenaga  kontrak di kecamatan yang dia pimpin semua lulus evaluasi.

“Alhamdulillah, semua lulus evaluasi bahkan kami ada penambahan satu pegawai baru,” ujarnya dihadapan gukon yang hadir di rapat di aula kecamatan kota besi. (ifin/beritasampit.co.id)