Orang Tua Siswa Menjerit Harga Buku Melambung, Kemana Dana BOS?

IST/BERITA SAMPIT - Ilustrasi buku pelajaran yang dikeluhkan orang tua siswa, karena harganya melambung

SAMPIT – Beban orang tua murid semakin berat memasuki tahun ajaran baru ini. Selain mengeluarkan biaya masuk sekolah dan membeli perlengkapan peralatan sekolah seperti baju hingga sepatu yang sudah pasti menguras kocek mereka.

Belum habis sampai disitu, kini biaya semakin bertambah berat bagi orang tua murid yang harus membeli buku mata pelajaran siswa dengan harga yang cukup mahal.

“Ternyata bukan sembako aja yang naik, buku juga ikut naik,” keluh orang tua murid di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang tidak mau namanya dipublikasikan, Jumat 15 Juli 2022.

Jika dalam satu tahun dari kelas 1 sampai kelas 6 buku pelajaran yang dibeli ada 8 sampai 9 tema, dengan harga dikisaran Rp40.000, ditambah dengan buku mata pelajaran lainnnya, maka biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa mencapai dikisaran Rp400.000 sampai Rp600.000.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Ingatkan Jaga Kedamaian: Jangan Ada Bentrok di Lokasi Perkebunan Pelantaran

“Naiknya harga buku ini banyak sekali. Ini juga menjadi beban kami, karena kita juga ada kebutuhan lain, bukan hanya buku sekolah,” ucapnya.

Dengan melambungnya harga buku tersebut, Maka sangatlah wajar, jika orang tua siswa berteriak, padahal masih ada program pendidikan gratis dari Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan juga Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dari pemerintah.

“Kemana BOS atau BOSDA itu, Terus apakah penyaluran sudah tepat sesuai aturan,” kata orang tuas siswa.

Sementara Anggota DPRD Kotim Dadang H Syamsu, meminta kepada orang tua siswa agar tidak segan melaporkan ke Dewan jika memang keberatan harus menebus buku tersebut.

“Jangan takut mengadu ke DPRD, kami selalu terbuka untuk masyarakat. Apalagi ini masalah pendidikan, kita akan kawal jika sekolah itu atau dari OPD bersangkutan benar-benar melanggar aturan,” tegas Dadang.

BACA JUGA:   Terjadi Tawuran di Nur Mentaya Saat Malam Minggu

Untuk diketahui dari informasi yang dihimpun media ini, harga buku pelajaran dijual oleh pihak sekolah dikisaran Rp25.000 hingga Rp55.000.

Untuk tema 1 khusus kelas 1,4,5 dan 6 dijual seharga Rp40.000, kemudian pada buku bahasa inggris pad akelas 1 dan 4 sebesar Rp45.000, kelas 3 Rp55.000, Kelas 2 Rp40.000 dan kelas 5,6 sekitar Rp50.000.

Selanjutnya pada tema 1 kelas 2 dan 3 serta PJOK kelas 4 sampai 5 dijual Rp25.000.

Jika masih dibebankannya orang tua murid di Sekolah Negeri untuk membayar Lembaran Kerja Siswa (LKS) maupun Buku Pelajaran, tidak menutup kemungkinan itu telah melanggar Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) Nomor 8, tahun 2016 tentang buku yang digunakan oleh satuan pendidikan. (Cha/beritasampit.co.id)