Pemkab Kotim Anggarkan Rp1 Miliar Bantu Mahasiswa

Bupati Halikinnor menyaksikan tradisi penyambutan tamu yaitu 'lawang sakepeng' yang ditampilkan dua pelajar saat dia berkunjung ke Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit,Kamis (23/6/2022). ANTARA/Norjani

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), mengalokasikan anggaran Rp1 miliar untuk membantu mahasiswa agar bisa tetap melanjutkan kuliah di tengah masih lesunya ekonomi imbas pandemi COVID-19.

“Kita sudah membantu Rp1 miliar untuk mahasiswa untuk biaya kuliah karena banyak sekali warga kita yang putus atau terminal, sehingga tidak lulus S1 hanya karena dampak pandemi COVID-19 dan tidak punya uang,” kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin 18 Juli 2022.

Bantuan tersebut sudah dianggarkan dalam APBD kabupaten. Beasiswa ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia generasi penerus di daerah ini.

Dia mengakui, kewenangan pemerintah kabupaten dalam bidang pendidikan hanya pada jenjang PAUD hingga SMP, sedangkan jenjang SMA dan perguruan tinggi menjadi kewajiban pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

BACA JUGA:   Galian C Diduga Ilegal di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit Cempaga Harus Ditertibkan

Namun, pemerintah daerah merasa tetap perlu bertanggung jawab membantu generasi penerus daerah ini yang ingin menuntut ilmu lebih tinggi. Sudah sewajarnya pemerintah daerah membantu, terlebih jika mahasiswa tersebut berprestasi dan memang dari keluarga kurang mampu.

Halikinnor menyebut, pandemi yang juga melanda daerah ini sejak Maret 2020 lalu sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Kondisi ini diperkirakan juga berdampak terhadap kemampuan orangtua membiayai pendidikan anaknya.

Untuk itulah pemerintah daerah berupaya membantu meringankan beban masyarakat. Harapannya agar putra dan putri di daerah ini tidak sampai putus kuliah.

BACA JUGA:   Warga Kotim Merasa Gempa Bumi Dua Kali Dalam Sehari

Melalui anggaran tersebut, alokasi beasiswa yang diberikan lebih besar dari jumlah yang disalurkan selama ini. Pemerintah daerah ingin agar mahasiswa penerima beasiswa bisa benar-benar fokus kuliah meraih prestasi tanpa mencemaskan biaya karena semua bisa tertangani melalui beasiswa dari pemerintah daerah.

“Ini sudah kita bantu setiap orang Rp10 juta karena bantuan beasiswa Gerbang Mentaya selama ini hanya Rp1 juta lebih. Kalau sekarang Rp10 juta maka itu cukup sehingga orang tua tinggal menyiapkan biaya untuk makan dan kebutuhan lainnya, sementara untuk kuliah semua bisa dibiayai dari bantuan itu,” demikian Halikinnor.

ANTARA