Puluhan Eks Tekon Guru Disinyalir Tidak Hadir Seleksi Tahap II

KERJAKAN SOAL : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Peserta evaluasi tahap II terlihat serius mengerjakan soal tes tertulis yang dipusatkan di gedung Tennis Indoor Stadion 29 November, Sampit, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Seleksi Tenaga Kontrak (Tekon) tahap II di gedung Tennis Indoor Stadion 29 November, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), disinyalir ada puluhan Tekon terutama di tenaga pendidik/guru tidak hadir untuk mengikuti tes tersebut.

“Menurut data dari panitia yang menerima syarat untuk mengikuti evaluasi tahap II, data sementara sekitar 20 guru yang tidak hadir, saya belum tahu apa alasan mereka tidak mau hadir,” ucap Plt Kepala Disdik Kotim Susiawati kepada wartawan media siber beritasampit.co.id disela-sela ikut memantau proses tes tertulis, Senin 25 Juli 2022.

Puluhan tenaga pendidik/guru yang tidak hadir evaluasi tahap II, akan menjadi catatan bagi Disdik Kotim. Susiawati menegaskan, akan memanggil guru yang sudah masuk daftar untuk mengikuti evaluasi namun tidak mau hadir.

BACA JUGA:   357 Siswa MAN Kotim Plus Keterampilan Ikuti Assesmen PTS 2024

“Evaluasi tahap II sesi pertama ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB khusus untuk yang sudah sarjana atau S1, sedangkan yang diploma dan tamatan SMA/sederajat di sesi kedua. Nah, untuk data guru di sesi kedua ini yang tidak mengikuti tes belum diketahui berapa jumlahnya,” ujar Susiawati yang juga menjabat definitif sebagai Sekretaris Disdik Kotim ini.

Terkait rencana akan memanggil guru yang tidak hadir mengikuti evaluasi tahap II, mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim ini menegaskan, dalam waktu dekat segera membuat surat panggilan.

BACA JUGA:   Silaturahmi Keluarga Besar Disdik Kotim Digelar Memperkuat Tali Persaudaraan

“Secepatnya akan kami panggil terutama guru yang tidak mau hadir mengikuti evaluasi tahap II, apa alasannya sehingga tidak mau hadir, atau memang ada kendala lainnya, nanti mereka yang akan menjelaskan,” tandasnya.

Untuk diketahui, setelah dilakukan pemetaan ternyata tenaga pendidik/guru terutama yang berstatus Tekon sekitar 500 orang yang dinyatakan belum lulus evaluasi yang diadakan di gedung BPG Mini Disdik Kotim, Kamis 3 Juni 2022.

Hasil pemetaan di lapangan, ratusan satuan pendidikan dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP dan SMA/sederajat kehilangan tenaga pendidik/guru, sehingga berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah terutama sekolah yang memang mengalami kekurangan guru. (ifin)