SAMPIT – Persoalan truk berbobot besar masuk Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur kini tengah jadi perbincangan hangat terutama di kalangan warganet, bahkan ada yang mulai gerah dengan kondisi yang belum mampu diatasi tersebut.
Beragam komentar yang dilontarkan warganet mengenai truk angkutan masuk kota, menyikapi banyaknya truk masuk kota di saat jam berangkat ke sekolah.
“Sudah mau urunan alhamdulillah, kan buat kenyamanan kita bersama juga bisa enak lewat jalan yang baik dan tidak rusak,” dikutip dari komentar akun facebook Didi Wahyudi, Kamis, 4 Agustus 2022.
Tidak hanya itu pemilik akun facebook Hairianur turut berkomentar memberikan solusi atas permasalahan klasik tersebut.
“Mungkin langkah awal bisa diberlakukan jam khusus untuk truk bobot besar, sementara perbaikan lingkar selatan, seperti contoh di Banjarmasin angkutan batu bara, dan solusinya seluruh perusahaan bisa membuat jalur produksi sendiri seperti jalur produksi batu bara di Kalsel,” ucapnya.
Galleri Elinda juga berkomentar meminta agar jalan lingkar selatan segera diperbaiki. “Makanya di perbaiki jalan lingkar kota biar truk-truk besar tidak lewat dalam kota,” pintanya.
Akun facebook Siva Aulia juga mengatakan demikian, di mana kata dia jika tidak ingin lewat dalam kota perhatikan keadaan jalan lingkar kota, karena supir butuh keselamatan juga.
“Truk masuk jalan di dalam kota mulai Samekto dan lumayan ngebut. Sudah saatnya dipikirkan jalan khusus bagi mereka karena semakin banyak pabrik yg beroperasi angkutan juga meningkat, belum lagi kendaraan lainnya juga bertambah. sebagian CPO sekarang juga sudah ada yg diangkut lewat Jalur sungai ini sangat mengurangi padatnya jalanan,” timpal pemilik akun facebook Sih Widada.
Hingga kini jalan lingkar selatan masih belum diperbaiki, kondisi rusak parah membuat truk terutama CPO bebas masuk kota tanpa ada batasan waktu, bahkan saat jam sekolah mereka dibiarkan bebas memacu kendaraan dating dari arah Jalan Jenderal Sudirmanmenuju kawasan Pelabuhan Bagendang tersebut.(nardi)
