SAMPIT – Peningkatan mutu pendidikan di SDN 2 Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), terus digalakkan, salah satunya melalui program sekolah penggerak. Bahkan sekolah yang beralamat di Jalan Muchran Ali itu telah menerapkan kurikulum merdeka belajar dengan memilih seni rupa.
“Program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mewajibkan menerapkan pelajaran seni dan budaya, kami memilih seni rupa,” ucap Kepala SDN 2 Baamang Tengah Satya Widayati kepada wartawan media siber Berita Sampit saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 22 Agustus 2022.
Dia menyebutkan, untuk pelajaran seni dan budaya ada beberapa pilihan yakni, seni rupa, seni tari, seni teater, dan seni musik, sesuaikan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sekolah masing-masing.
“Kalau di SDN 2 Baamang Tengah memilih seni tari dan seni musik, SDM kami tidak ada, sedangkan apabila memilih seni rupa SDM atau guru itu ada di sekolahan kami,” tegas Satya.
Dijelaskannya, seni rupa lebih menekankan kepada murid untuk menggambar dan menganyam, sebab, menurutnya, bahan baku untuk seni rupa sangat mudah didapat dipasaran dan dekat dengan lokasi sekolahan misalnya, rotan maupun yang berbahan plastik.
“Seni rupa yang mengempu adalah guru kelas, dan kurikulum baru ini untuk sementara kami terapkan untuk murid dari kelas satu dan kelas empat, penerapannya secara bertahap,” imbuhnya.
Berkat adanya program IKM belajar ini, tambahnya, memberikan keleluasaan para guru untuk mengeksplor murid, sehingga apabila ada murid terkadang belajar di luar ruangan kelas itu merupakan bagian penerapan kurikulum baru tersebut. (ifin)
