Di Forum China Airlangga Paparkan Inovasi Kebijakan Ekonomi Global

ANTARA/BERITA SAMPIT - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat hadir secara virtual dalam Global Trade In Services Summit, China International Fair For Trade In Services (CIFTIS) 2022 yang dilaksanakan di Beijing, China, Kamis (1/9/2022).

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan kerja sama dan inovasi kebijakan ekonomi global dalam Global Trade In Services Summit, China International Fair For Trade In Services (CIFTIS) 2022.

“Saya yakin kerja sama dan inovasi dalam kebijakan ekonomi global termasuk di bidang perdagangan jasa dapat berperan penting dalam menjawab permasalahan dunia,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 1 September 2022.

Menko Airlangga memaparkan tantangan multidimensi saat ini melanda berbagai negara di belahan dunia sehingga diperlukan adanya kolaborasi dan inovasi global dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut. Tindakan kolektif yang inklusif antara negara maju dan berkembang, lanjutnya, menjadi unsur penting dalam mengubah saran teknis dan kebijakan yang kompleks menjadi tindakan konkret dan berdampak.

Di samping itu inovasi yang sistematis serta dilandasi dengan bukti yang memadai diperlukan guna mendorong produktivitas negara serta menjadi referensi dalam menentukan solusi berbagai tantangan global tersebut.

BACA JUGA:   Jakarta Tetap Menjadi Daerah Khusus Meski RI Sudah Pindah Ibukota

“Pemerintah terus berupaya menghadirkan berbagai inovasi kebijakan serta memperkuat kerja sama internasional melalui berbagai forum mancanegara,” ucapnya.

Pemerintah melalui Presidensi G20 Indonesia, lanjutnya, berupaya mengakomodir berbagai opini negara maju dan berkembang dalam kerangka kerja sama internasional guna menghadapi tantangan multidimensi serta mendorong pemulihan ekonomi global yang adil, setara, dan inklusif.

Selain itu guna mengatasi krisis energi dan pangan yang kini tengah terjadi, katanya, Indonesia mendorong transisi energi ke sumber energi yang terjangkau dan hijau melalui transfer teknologi dan pengetahuan antara negara maju dan berkembang, serta berupaya memangkas ketimpangan distribusi pangan melalui diplomasi multilateral dan bilateral sehingga rantai pasok pangan tidak mengalami hambatan.

Selanjutnya merespons ketidakseimbangan antara korporasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akibat disrupsi yang disebabkan masifnya transformasi digital, kata Menko, Indonesia mendorong pemanfaatan ekonomi digital yang sedang berkembang untuk mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga berpenghasilan rendah.

BACA JUGA:   DPR Minta Bapanas Kaji Kembali HET Beras, Agar Daya Beli Masyarakat Tetap Terjaga

Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan dukungan terkait pelaksanaan CIFTIS 2022 sebagai wujud dalam mendorong kerja sama dan inovasi sektor perdagangan jasa yang memiliki peran penting dalam perekonomian.

Ke depannya ia berharap agar diskusi yang dilakukan dapat diperluas sehingga mampu mengakomodir lebih banyak kepentingan dengan jangkauan yang lebih luas.

“Saya mendukung sepenuhnya agenda CIFTIS dan mengusulkan untuk memperluas diskusi guna menjadi upaya dalam mempromosikan akses yang setara dan inklusif pada perdagangan jasa untuk negara berkembang dan belum berkembang. Hal ini dapat dicapai dengan kerja sama dalam pembiayaan dan sharing teknologi,” tutur Menko Airlangga. (Antara).