SUKAMARA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukamara, M Yunus mengatakan bahwa untuk guru penurut bahasa daerah dialek Kotawaringin yang nantinya bakal diterapkan pada muatan lokal menyesuaikan dengan Kurikulum Merdeka telah disiapkan.
M Yunus menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki beberapa guru yang telah menjadi penutur dialek Kotawaringin dalam kehidupan sehari-hari.
“Ada beberapa guru yang memang asli Kotawaringin Lama dan juga asli Kotawaringin Barat dengan dialek Kotawaringin,” terang M Yunus, Senin 5 September 2022.
Menurut M Yunus, para guru menurut bahasa daerah dialek Kotawaringin tersebut telah mengikuti Training Of Trainer atau TOT yang dilaksanakan di Kotawaringin Barat diikuti tiga kabupaten yakni Sukamara, Lamandau dan Pangkalan Bun.
“Mereka mendapat pengajaran dan pelatihan, lalu setelah itu mereka dapat memberikan pelatihan kepada penutur lain seperti siswa,” jelasnya.
Setelah mengikuti TOT ini maka para guru penutur juga menjalani pelatihan bahasa daerah dialek kotawaringin tunas bahasa ibu, yang diharapkan dapat segera di terapkan.
“Dengan pelatihan yang diberikan kepada guru penutur ini maka nantinya diharapkan akan menjadi pembimbing atau pendidik bagi siswa untuk pelaksanaan muatan lokal di sekolah,” tukas M Yunus. (enn)