Desa Sababilah Dijadikan Percontohan Budi Daya Cabai di Barito Selatan

Ilustrasi - Poktan Pasare Hamparan Tani saat memanen cabai di lahan mereka yang terletak di Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Gunung Mas.(ANTARA/HO–BPP Manuhing)

BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menjadikan Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan sebagai percontohan budi daya tanaman cabai rawit untuk menekan inflasi.

“Pada Desa Sababilah telah kita salurkan sebanyak 500 bibit tanaman cabai rawit,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Barito Selatan, Aida Herawani, di Buntok, Kamis 8 September 2022.

Ia menjelaskan sebanyak 500 bibit cabai rawit untuk budi daya percontohan tersebut diserahkan kepada kelompok tani Sipamatuk Sipangekeh Desa Sababilah pada saat kegiatan pencanangan yang dilakukan penjabat bupati.

“Kenapa desa itu dijadikan sebagai percontohan, karena masyarakat di desa itu sudah menanam cabai rawit ini secara mandiri,” katanya.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

Selain Desa Sababilah, lanjut dia, Desa Mangaris dan Pamangka, Kecamatan Dusun Selatan juga merupakan salah satu sentra tanaman hortikultura di Barito Selatan ini.

Selain menyerahkan bibit tanaman cabai rawit, pihaknya juga memberikan benih cabai rawit kepada Balai Benih Hortikoltura yang berada di Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan.

“Balai Benih Hortikultura yang akan melakukan pembibitan terhadap benih cabai rawit yang kita serahkan tersebut,” ucapnya.

Ia mengatakan, jika pembibitan terhadap benih itu nantinya berhasil dilakukan, diperkirakan akan menghasilkan sebanyak 25.000 bibit cabai rawit.

“Sebanyak 25.000 bibit ini nantinya yang akan kita bagi-bagikan kepada desa yang siap untuk menanamnya,” jelas Aida.

BACA JUGA:   Kecelakaan Maut di Desa Bipak Kali, Dua Pengendara Motor Tewas

Ia menambahkan, bibit tersebut akan dibagikan kepada desa atau masyarakat yang sudah memiliki lahan untuk ditanami bibit cabai rawit.

“Kalau memang tidak memiliki pekarangan dan lahan, penanaman dapat dilakukan masyarakat menggunakan polybag,” tambahnya.

Sementara itu, sebagai upaya lanjutan untuk menekan inflasi, penjabat bupati setempat melalui surat edarannya juga menyarankan kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk menanam cabai rawit.

“Termasuk kepada camat, lurah dan kepala desa melalui PKK-nya, termasuk sekolah-sekolah untuk menanam cabai rawit dalam upaya menekan inflasi,” kata Aida Herawani.

(ANTARA)