Jalan Usaha Tani Rusak, Ratusan Warga Ancam Tutup Akses Kendaraan Perusahaan Sawit di Cempaga

IST / BERITA SAMPIT - Warga Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim saat mengecek jalan usaha tani mereka yang juga dilintas perusahaan sawit hingga rusak parah.

SAMPIT – Ratusan masyarakat Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, rencananya Senin 10 Oktober 2022 akan melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup akses jalan yang dilalui perusahaan PT Surya Citra Cemerlang (SCC).

Mereka akan menutup akses jalan menuju perusahaan itu, pasalnya jalan masyarakat untuk usaha pertanian rusak parah. PT SCC yang bergerak di perusahaan perkebunan kelapa sawit itu dianggap harus ikut bertanggung jawab akan kerusakan jalan itu ketika musim hujan ini karena mereka ikut melintas di jalan itu.

“Kepala Desa Patai sudah menyampaikan perihal rencana aksi mereka ke PT SCC besok (Senin 10 Oktober 2022), warga yang turun ratusan orang untuk menutup salah satu akses jalan,” kata H Ary Dewar, anggota DPRD dari daerah pemilihan IV tersebut

Menurut Ary aksi ini bagian dari protes mereka, jalan kelompok tani ini merupakan jalan yang dibangun dengan APBD Kotim. Jalan ini diandalkan untuk kegiatan produksi pertanian warga Desa Patai. Sehingga ketika jalan itu rusak maka angkutan warga kesulitan melintas untuk mengangkut hasil kebun warga tersebut.

BACA JUGA:   Fajrurrahman Hanya Tersenyum Tanggapi Dirinya Dinilai Sebagai Calon Kuat di Pilbup Kotim

“Tapi saya pesankan jangan anarkis dan mengarah ke tindakan melanggar hukum, “kata Ary Dewar yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kotim.

Menurut Ary Dewar protes unjuk rasa ini setelah tiga kali surat dari pemerintah desa setempat bermohon untuk perbaikan jalan pertanian itu bisa dipelihara dan diperbaiki PT SCC.

“Sebenarnya itu adalah jalan yang juga digunakan PT SCC untuk melintas truk mereka bawa buah, karyawan mereka juga pakai jalan itu, sehingga di musim hujan sekarang ini rusak parah, diminta perbaiki hingga sekarang tidak ada tindak lanjutnya,” tegas Ary Dewar.

BACA JUGA:   Apel Serah Terima Regu Pengamanan Wujud dari Kedisiplinan Petugas Lapas Sampit

Ary menyebutkan perhatian dari perusahaan ini sangat diharapkan untuk membantu perbaikan jalan. Sayangnya pihak perusahaan itu mengabaikan begitu saja meski pihak pemerintah desa sudah mengajukan permohonan untuk perbaikan.

“Keinginan kami seharusnya dibantu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat apalagi ini pemerintah desa sudah bersurat,” tandasnya.

Sementara itu Legal PT SCC Sukir saat dikonfirmasi membantah ada aksi demo dari warga tersebut, diakuinya akan ada pertemuan antara mereka dan warga serta pemerintah desa setempat terkait rencana bantuan perbaikan jalan usaha tani.

“Kami dari PT SCC sudah setuju untuk melakukan perbaikan, sekarang dalam kondisi hujan, namun mulai besok akan kami kerjakan, saya juga sudah ketemu kades dan tokoh masyarakat sepakat jalan itu diperbaiki,” pungkas Sukir.(naco)