SAMPIT – Sejumlah pelatihan diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit sebelum mereka bebas, salah satunya cara membuat pakan ikan.
Adapun kegiatan tersebut lanjutan dari program perikanan yang dilakukan di Lapas Sampit dan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas para WBP dan kegiatan itu dibuka pada Senin 10 Oktober 2022 di ruang Serba Guna Lapas Sampit
Setyo Sukismo selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa kegiatan pelatihan perikanan ini dilaksanakan bagi 20 orang WBP pria, pelatihan dilaksanakan selama 30 hari kerja, dengan materi pembuatan pakan ikan air tawar dengan instruktur dari Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
Baktiar yang mewakili Kepala Dinas Perikanan mengatakan bahwa Dinas Perikanan Kabupaten Kotim akan selalu mendukung berbagai program pembinaan yang dilaksanakan oleh Lapas Sampit khususnya pembinaan keterampilan dalam bidang perikanan
“Kolaborasi Dinas Perikanan Kotim dengan Lapas Sampit telah terjalin dengan baik selama ini dan seperti biasanya kami akan memberikan materi baik teori maupun praktek, penilaian atas kemampuan peserta dan selanjutnya bagi yang kami nyatakan lulus dalam pelatihan ini akan kami keluarkan sertifikat bukti kelulusan,” katanya.
Sementara itu Kalapas Sampit, Agung Supriyanto mengapresiasi kepada Dinas Perikanan Kabupaten Kotim yang selama ini telah membantu Lapas Sampit dalam pelaksanaan program pembinaan kemandirian bagi para WBP.
“Kepada seluruh peserta pelatihan untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan ilmu yang berguna kelak menjadi insan yang berkualitas, produktif, mandiri serta berguna bagi diri, keluarga, bangsa dan negara,” katanya Selasa 11 Oktober 2022
Ditambahkan Agung bahwa pelatihan pembuatan pakan ikan ini adalah bentuk pelatihan kelanjutan dari pelatihan perikanan sebelumnya dengan materi budi daya dan pembesaran ikan air tawar.
“Kemampuan pembuatan pakan ikan ini sangat penting karena dengan kemampuan ini nantinya dalam hal penyediaan pakan ikan dapat dibuat sendiri (mandiri) dan tidak tergantung pada pasar,” tandas Kalapas.(naco)