Mahasiswi Diduga Korban Kekerasan Seksual Nyaris Bunuh Diri, Gubernur BEM FKIP: Ada Rasa Trauma dan Tekanan

IST/BERITA SAMPIT - Gubernur BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya, Bima Adhitya.

PALANGKA RAYA – Kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen kepada mahasiswi menjadi sorotan akhir – akhir ini.

Informasi terbaru yang beredar bahwa diduga korban melakukan upaya untuk mengakhiri hidupnya atau bunuh diri akibat trauma yang dialami.

Sebelumnya terduga korban sudah dilakukan pendampingan dengan psikolog untuk menangani trauma yang dialami.

Gubernur BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bima Adhitya angkat bicara terkait percobaan bunuh diri oleh korban dugaan kekerasan seksual tersebut.

BACA JUGA:   Korban Gantung Diri Sudah Tiga Kali Lakukan Percobaan Bunuh Diri

“Terkait upaya bunuh diri yang dilakukan oleh korban itu, mungkin dikarenakan ada rasa trauma juga tekanan atau rasa malu dari korban karena berita sudah tersebar jauh kemana-mana,” kata Bima Rabu 12 Oktober 2022.

Mahasiswa FKIP itu juga menyampaikan bahwa ini menjadi evaluasi bersama agar pihak fakultas menyediakan wadah bagi mahasiswa yang mengalami kasus kekerasan seksual.

“Ini juga menjadi evaluasi sendiri seperti yang saya sampaikan ke Dekan FKIP kemarin, evaluasi bahwa kita harus segera menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk bisa melaporkan kasus yang dialaminya agar berita tidak dijadikan mainan pihak lain atau tidak sampai jauh tersebar dan juga kerahasiaan tetap terjaga,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Polisi Buru Kakek Pelaku Pencabul Bocah Enam Tahun di Sampit

Sebagai upaya juga yang dilakukan oleh pihak fakultas, besok akan diadakan sosialisasi mengenai kasus kekerasan seksual. “Rencananya besok ada kegiatan sosialisasi juga BEM dan Fakultas FKIP mengenai kekerasan seksual di lingkungan kampus,” jelasnya. (RH).