Banjir Masih Melanda, Waspada Penyakit DBD dan Diare

IST/BERITA SAMPIT - Kondisi banjir di salah satu desa di Wilayah Kabupaten Katingan.

KASONGAN – Pasca banjir yang mulai mengering disebagian desa di Kabupaten Katingan, Pemeritah Kabupaten Katingan melalui Dinas Kesehatan mengajak masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan munculnya penyakit demam berdarah dengue atau DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegepty pada musim banjir kali ini.

Meski hingga saat menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Glorikus, pihaknya belum menerima keluhatan terkait DBD. Namun penyakit DBD dan diare kerap kali menyerang warga pasca banjir.

“Sampai saat ini wilayah Kabupaten Katingan aman dari penyakit DBD tersebut, namun demikian seiring curah hujan tinggi dan banjir di sejumlah wilayah kecamatan tentunya warga masyarakat harus wasapada terhadap nyamuk penyebab DBD itu,” ungkapnya. Kamis, 13 Oktober 2022.

Dia menyebutkan hingga sekarang pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan terkait kondisi masyarakat pasca banjir. Kendati demikian, ia mengajak masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan dipersilahkan mendatangi fasilitas kesehatan baik pustu, puskesmas maupun rumah sakit.

“Kita sudah mengeluarkan instruksi bagi petugas kesehatan tidak meninggalkan tempat pada kondisi banjir saat ini, dan mengenai distribusi obat-obatan ke puskesmas maupun pustu tidak ada masalah,” imbunya.

Ditempat terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) Kabupaten Katingan mengatakan pihaknya terus memantau dan membantu warga yang terkenda dampak banjir.

“Kami selalu memantau perkembangan cuaca, personil dan petugas kami juga memantau kelapangan melihat perkembangan kondisi air, hingga sekarang sejumlah posko telah kami dirikan di beberapa titik,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Katingan juga telah menetapkan status tanggap darurat banjir di tiga kecamatan hingga saat ini masih terendam banjir. Penetapan status tanggap darurat banjir ini untuk bisa mengambil langkah-langkah untuk penanganannya.

(Kawit)