15 Kepala Keluarga di Desa Hanjalipan Kota Besi Pilih Mengungsi

ARIFIN/BERITA SAMPIT - Daratan tinggi yang ada di wilayah Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Banjir yang telah menenggelamkan sekitar 314 rumah penduduk di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), memaksa 15 kepala keluarga memilih untuk mengungsi.

“Yang sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi berdasarkan datanya ada 15 kepala keluarga,” ucap Kepala Desa Hanjalipan Sapransyah kepada wartawan media siber Berita Sampit usai Musrebangdes, Selasa 18 Oktober 2022.

Menurutnya, puluhan warganya terpaksa memilih mengungsi lantaran tempat tinggal mereka tenggelam yang terlihat hanya atap rumah.

BACA JUGA:   Sebelum Tenggelam, Kades Luwuk Bunter Sempat Berinteraksi dengan Korban

Selaku Pemerintah Desa Hanjalipan, lanjut Sapransyah, pihaknya tidak bisa berbuat banyak selain membantu menyelamatkan 15 kepala keluarga tersebut agar segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

“Kami dari Pemerintah Desa Hanjalipan telah menawarkan kepada warga desa, siapa saja yang mau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi akan kami fasilitasi tenda darurat,” ujarnya.

Jika jumlah pengungsi lebih banyak, tambahnya, pihaknya juga siap membuka dapur umum supaya warga yang mengungsi tetap bisa terlayani dengan baik.

BACA JUGA:   Irawati Tetap Ingin Harati Hingga Periode Kedua, Jika Tidak Begini Langkahnya

“Kami akan siapkan tenda-tenda darurat bahkan dapur umum, jika ada tambahan warga desa kami yang mau mengungsi ke tempat yang aman sampai kondisi banjir benar-benar surut,” tegas Sapran.

Mengenai lokasi pengungsian, lanjutnya, ada diseberang sungai. Alasannya, diseberang sungai itu merupakan masuk wilayah desa hanjalipan dan tempatnya aman lagi pula dataran tinggi. (ifin)