Ini Kiat Kapolres Kobar Menghibur Anak-anak Terdampak Banjir

MAN/BERITA SAMPIT - Inilah kiat Kapolres Kobar untuk menghibur anak-anak agar tidak trauma akibat musibah banjir.

PANGKALAN BUN – Akibat musibah banjir berbagai petaka yang terjadi juga bisa dilihat langsung oleh enak-anak balita dan anak-anak dibawah umur lainnya seperti anak-anak TK, mereka saat melihat alat-alat permainannya dan kamar tidurnya terendam banjir, atau melihat rumahnya tenggelam pasti akan mengalami sock kejiwaan/trauma yang mendalam baik dalam hati dan pikirannya.

Bahkan menurut istilah medis yang merujuk pada pengalaman traumatis adalah Pengalaman Masa Kecil yang Merugikan atau Adverse Childhood Experiences (ACE). Menurut Center for Child Trauma Assessment Service and Intervention (CTASI) 65 persen anak-anak mengalami setidaknya satu ACE selama masa kanak-kanak mereka sementara 40 persen lagi mengalami lebih dari satu kali.

BACA JUGA:   Pemkab Kobar Jamin 81.325 Jiwa Penduduk Dalam Program JKN tahun 2024

Efeknya, anak-anak akan tumbuh dengan memiliki ketakutan, kemarahan, dan beban emosional akibat peristiwa-peristiwa buruk tersebut. Trauma masa kecil lebih buruk bahkan bisa terjadi apabila kejadian traumatis terjadi pada usia dini (usia 0 sampai 6 tahun).

Melihat fenomena tersebut, maka Kapolres Kobar AKB Bayu Wicaksono, untuk menghibur anak-anak yang keluarganya terdampak musibah banjir, memiliki cara khusus yakni menampilkan hiburan, diantaranya hiburan yang diperagakan dengan ‘Wayang Kulit’.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Kobar: Penyerahan Laporan Keuangan Kepada BPK Berdasarkan PPU Wajib Dilaksanakan Seluruh Pemda

“Kami bersama anggota mendatangi beberapa lokasi penampungan pengungsian tujuannya untuk menghibur anak-anak agar mereka tidak trauma, setelah rumahnya kebanjiran,” kata Kapolres.

Sejumlah orang tua di tempat pengungsian, saat dikonfirmasi merasa gembira melihat anak-anaknya bersukaria menonton hiburan yang disajikan rombongan dari Polres Kobar.

“Sungguh, luar biasa Pak Kapolres dengan anggotanya bisa menghibur anak-anak, termasuk anak-anak saya. Yah, dalam hal ini saya hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada Pak Kapolres,” ujar sejumlah orang tua di tempat pengungsian, Sabtu 29 Oktober 2022. (Man).