PALANGKA RAYA – Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto menginstruksikan para personel di daerah cepat bergerak membantu korban banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Kalteng.
“Kami instruksikan kapolres dan seluruh personel untuk bergerak cepat membantu pemerintah serta masyarakat yang terdampak banjir,” kata Nanang Avianto di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa 22 November 2022.
Dia pun meminta jajaran Polri untuk selalu sinergi bersama TNI dan pemerintah setempat serta pihak terkait lain di seluruh daerah di Kalteng, untuk ikut menangani bencana banjir secara cepat dan tepat.
Pernyataan itu diungkapkan Nanang didampingi Dirpolairud Polda Kalteng saat meninjau perkembangan debit air yang mengakibatkan kawasan di daerah jalur Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat yang masih terendam banjir.
“Kedatangan kami guna memastikan lalu lintas kendaraan yang hilir mudik di jalan tersebut dapat berjalan lancar dan aman,” katanya.
Nanang menilai, saat ini kondisi banjir di Kalteng khususnya Kobar sudah cukup landai, namun masih ada beberapa lokasi yang terendam oleh karena itu tetap harus diwaspadai apabila sewaktu-waktu debit air meninggi.
“Kami selalu siap bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menangani banjir,” kata Nanang.
Secara khusus, Kapolda juga menginstruksikan bhabinkamtibmas proaktif melaporkan kondisi terkini sehingga penanganan dan pendistribusian dapat tersalurkan secara cepat dan tepat.
Bahkan orang nomor satu itu juga berdoa agar banjir yang melanda daerah Kobar segera turun, sebab ruas Jalur Kolam menjadi salah satu alternatif arus lalu lintas dan penghubung antara Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama.
“Saya berharap bencana banjir yang terjadi di Kobar dan daerah Kalteng segera surut, sehingga roda perekonomian dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
Banjir yang terjadi di Kalteng tidak hanya di Kobar saja, banjir juga melanda di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya.
Di Palangka Raya sejumlah warga sudah mengungsi karena permukimannya terendam luapan air Sungai Kahayan.
(ANTARA)
