Beasiswa TABE Tak Kunjung Cair, Presma BEM UPR Angkat Bicara

SYA'BAN/BERITASAMPIT - Presma BEM UPR, David Benedictus Situmorang.

PALANGKA RAYA – Pendaftaran beasiswa Tabungan Beasiswa Berkah atau TABE yang diprogramkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah dilaksanakan mulai dari 18 Januari 2024 sampai 31 Januari 2024.

Namun hingga saat ini belum kunjung ada penyaluran kepada mahasiswa yang telah mendaftar.

Menanggapi permasalahan yang tengah dialami mahasiswa yang telah dinyatakan lolos menerima beasiswa TABE dengan terlambatnya penyaluran oleh Disdik Provinsi Kalimantan Tengah, Presiden Mahasiswa (Presma), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Palangka Raya (UPR), David Benedictus Situmorang mengatakan bahwa hal ini menjadi pertanyaan bagi mahasiswa.

“Hal ini dikarenakan jika dilihat pada alur penyaluran Beasiswa TABE tahun 2024, penyaluran dilaksanakan pada bulan Februari, namun hingga saat ini masih tidak ada informasi valid kapan beasiswa tersebut disalurkan, walaupun pihak Disdik Kalteng telah memberikan press release melalui media sosial maupun media berita,” ujar David, Kamis 21 Maret 2024.

BACA JUGA:   BEM UPR Dukung Kejari Palangka Raya Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Pascasarjana

Menurut David keterlambatan penyaluran beasiswa TABE ini menjadi pertanyaan bagi 13.113 mahasiswa, dikarenakan jika melihat pada alur penyaluran yang disampaikan oleh Disdik Kalteng tidak sesuai dengan jadwal penyalurannya.

Selain itu, ia mengatakan proses penyaluran yang ingin dilakukan oleh Disdik Provinsi Kalteng terkesan tidak profesional, dikarenakan tidak sesuai dengan jadwal yang telah disampaikan kepada khalayak umum.

“Permasalahan yang terjadi saat ini tentu memberikan kesan bahwa Disdik Kalteng tidak profesional terhadap program yang menjadi tanggungjawabnya, karena tidak sesuai dengan jadwal yang telah disampaikan,” bebernya.

Presma BEM UPR, menegaskan bahwa harus ada tanggal pasti yang diberikan oleh Disdik Kalteng terhadap penyaluran beasiswa TABE.

“Kejelasan informasi kapan penyaluran dilaksanakan tentu harus ada, maka dari itu Disdik harus berani menentukan kapan tanggal pasti penyaluran ini dilaksanakan,” tandasnya.

Dirinya juga berharap agar beasiswa ini dapat secepatnya disalurkan kepada mahasiswa penerima, dikarenakan banyak mahasiswa yang membutuhkan khususnya yang ingin melaksanakan tugas akhir atau skripsi.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Halikinnor Dinilai Layak Maju di Pilkada Kalteng 2024

“Pihak Disdik Kalteng untuk kartu ATM yang telah selesai dicetak agar dapat langsung disalurkan tanpa harus menunggu seluruh pencetakan kartu ATM selesai dengan tidak mengesampingkan keamanan dan validasi data,” ungkap David.

Ia berharap besiswa TABE dapat segera disalurkan, jangan memberikan harapan palsu pada mahasiswa penerima beasiswa serta jangan sampai keterlambatan ini menjadi masalah baru yang dihadapi oleh mahasiswa penerima.

Bukan hanya itu, mahasiswa yang ingin melakukan penelitian jangan sampai mereka terhenti penelitiannya karena sudah berharap mendapatkan bantuan dari beasiswa TABE namun tidak kunjung disalurkan.

“Pencetakan kartu ATM yang telah selesai saya rasa bisa langsung disalurkan tanpa harus menunggu seluruh kartu ATM selesai dibuat serta tidak mengesampingkan kemanan dan validasi data penerima,” pungkasnya.

(Sya’ban)