SAMPIT – Sekitar 30 murid SDN 1 Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), hingga saat ini masih aktif mengikuti ekstrakurikuler di cabang olahraga pencak silat.
“Sampai saat ini mereka masih aktif, ada sekitar 30 murid mulai dari kelas I sampai kelas VI mengikuti olahraga pencak silat,” ucap Kepala SDN 1 Baamang Tengah Hasanudin melalui guru kelas VI Risqi Andrianata kepada wartawan media siber Berita Sampit, Selasa 22 November 2022.
Dia menilai bahwa ekstrakurikuler pencak silat ini sebenarnya bukan hanya sebatas program melainkan merupakan ekstrakurikuler yang memang ada kaitannya untuk pengembangan bakat dan minat murid.
Alasannya, kata Risqi, cabang olahraga pencak silat telah masuk dalam olimpiade olahraga yang digelar setiap tahun baik tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.
“Ekstrakurikuler ini gratis karena sudah dibiayai oleh sekolah, karena kegiatan ini erat kaitannya dengan olimpiade olahraga yang diadakan setiap tahun,” tegasnya.
Hanya saja, tambahnya, ekstrakurikuler pencak silat tidak diadakan ketika jam pelajaran melainkan di luar jam pelajaran terutama pada sore hari.
“Jadwal latihannya sore atau di luar jam pelajaran, semua gratis, hanya saja untuk baju dan celana dibebankan kepada masing-masing murid karena aturannya memang tidak ada anggaran untuk itu,” katanya.
Berkat adanya ekstrakurikuler olahraga pencak silat, lanjutnya, murid SDN 1 Baamang Tengah selalu aktif mengikuti ketika digelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. (ifin).
