PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPUKMKP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menggencarkan pelaksanaan operasi pasar murah bahan kebutuhan pokok dan elpiji 3 kg bersubsidi guna menekan inflasi di daerahnya.
“Pelaksanaan operasi pasar terakhir kami laksanakan di Kelurahan Panarung dengan jumlah 700 paket bahan pangan dan 200 tabung elpiji 3 kg bersubsidi. Semoga upaya ini bisa mengendalikan laju inflasi di daerah kita,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Selasa 22 November 2022.
Dia mengatakan, untuk satu paket bahan pangan yang disediakan, setiap warga dapat membeli dengan harga Rp100.000 dari harga asli Rp142.000. Artinya untuk setiap paket, pemerintah memberikan subsidi senilai Rp42.000.
Setiap paket bahan pangan murah itu, terdiri dari lima kg beras premium, dua kg gula, dan dua liter minyak goreng. Setiap orang juga hanya dibatasi dapat membeli satu paket.
Sementara, untuk harga elpiji bersubsidi, warga dapat membeli sesuai harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp22.000 per tabung. Harga itu jauh di bawah nilai yang dijual masyarakat pada tingkat pengecer yang mencapai angka Rp35.000 hingga Rp40.000 per tabung.
Pria yang akrab disapa Ado itu menerangkan, kegiatan operasi pasar ini akan berlangsung hingga Desember 2022 dengan menyasar beberapa kelurahan dan kecamatan di Kota Palangka Raya. Selain untuk mengendalikan inflasi, operasi pasar ini juga sebagai upaya pemerintah untuk menstabilkan harga pangan pada momen Natal dan Tahun Baru.
Dia mengatakan, sampai akhir tahun nanti, DPKUKMP Kota Palangka Raya juga menyiapkan 30.000 paket sembako murah yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu di daerah setempat.
“Total kita ada 30.000 paket sembako. Penyalurannya kami lakukan melalui program pasar murah sembako yang dilaksanakan dalam dua tahap penyaluran,” kata Ado.
Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berharap penyaluran paket sembako murah yang dilaksanakan melalui operasi pasar ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ia mengatakan, dilaksanakannya operasi pasar itu juga menjadi upaya pemerintah “Kota Cantik” dalam upaya menekan inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Saya juga minta warga jangan panik dalam berbelanja, belanja dengan bijak jangan sampai menumpuk karena akan menyebabkan kekosongan di pasar sehingga barang langka dan harga jadi mahal,” kata Fairid.
(ANTARA)
