SAMPIT – Sebagai bentuk implementasi perwujudan hidup dalam ketaatan pada pimpinan tuhan, maka menjalin hidup rukun, damai dan mempererat persaudaraan akan memberikan kekuatan dan inspirasi dalam perayaan Natal, karena dengan bersatu menjadi ungkapan bersama menciptakan kehidupan yang harmonis dan kekeluargaan.
Melalui semangat itu tentunya keinginan mewujudkan Kotim menjadi Kabupaten yang maju dalam pembangunan tanpa membedakan suku, ras maupun agama akan bisa tercapai seperti yang diharapkan.
Pernyataan ini diungkapkan Ketua Kerukunan Warga Katingan Kotim Fhilipus, saat memberikan sambutannya dalam ibadah dan perayaan natal, bertempat di Gereja Eka Sinta, jalan Ahmad Yani Sampit, Sabtu 10 Desember 2022 Petang.
“Mari kita tingkatkan dan kebersamaan, khususnya warga katingan dan umumnya seluruh warga masyarakat yang ada di Kotim ini. Karena kesatuan dan kebersamaan adalah modal terbesar kita dalam hidup bermasyarakat,” kata Filipus.
Selain itu, dia juga mengajak KWK Kotim meningkatkan kepedulian sosial antar sesama, bergotong royong dan saling tolong menolong antar sesama.
Sementara itu, Penasehat KWK Kotim Admadisastra mengatakan menjaga kerukunan antar ummat beragama, saling menghormati dalam hidup berdampingan, menjadi makna yang penting dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis, selain itu menjaga dan melestarikan alam sebagai Ciptaan Nya, akan memberikan makna yang sangat hikmat dalam Perayaan Natal tersebut.
“Kerukunan Warga Katingan (KWK) di Sampit pentingnya hidup ke ragaman sosial budaya, istiadat dan ekonomi, namun perbedaan itu indah sebagai jalan pemersatu umat sebagaimana Sub Tema KWK Kabupaten Kotim Hiduplah Dalam Ketaatan Pada Pimpinan Tuhan,” imbuhnya.
Untuk menambah kemeriahan perayaan natal tersebut, kegiatan diisi dengan pemberian tali asih dan juga door prize berupa hadiah maupun paket sembako kepada warga katingan yang kurang mampu. (ilm).
