Dewan Kalteng Dorong Pemda Jaga Kelestarian Ikan Lokal

IST/BERITA SAMPIT - Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Lohing Simon.

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon mendorong agar pemerintah daerah (pemda) menjaga kelestarian ikan-ikan lokal.

“Ikan asli lokal harus di lestarikan jangan sampai punah. Karena itu perlu di lakukan budi daya ikan lokal, agar terjaga kelestariannya di wilayah ini,” ucapnya melalui rilis yang diterima pada Sabtu 24 Desember 2022.

Ia juga mengharapkan, dinas terkait bisa memaksimalkan potensi budidaya ikan lokal atau ikan air tawar, mengingat potensi perikanan di daerah Kalteng masih bisa menjadi usaha primadona yang menguntungkan baik untuk pemerintah maupun masyarakat.

“Kita berharap agar pemerintah dapat membuat terobosan atau master plan dalam pengembangan budidaya ikan lokal. Bahkan kita mengharapkan bisa diimplementasikan ke semua kabupaten, dalam rangka mengembangkan potensi perikanan air tawar secara optimal. Karena potensi perikanan kita bisa menjadi usaha primadona baik dalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun peningkatan perekonomian berkelanjutan,” lugasnya.

BACA JUGA:   Pembangunan Jaringan Listrik di Wilayah Kalteng Agar Dikebut

Ia juga menjelaskan, ketahanan pangan tidak selalu identik dengan sektor perkebunan dan pertanian saja, mengingat istilah ketahanan pangan terpaut dengan berbagai sektor lain, salah satunya pengembangan sektor perikanan budi daya ikan lokal.

“Ikan lokal bernilai ekonomis dan juga baik untuk kesehatan cukup banyak misal Haruan (Gabus), Pepuyu, Lele, Patin dan lainya,” jelasnya.

Dengan budi daya ikan lokal juga bisa untuk membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, sehingga hal tersebut tidak hanya berdampak positif pada pengembangan ikan lokal, tetapi diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata.

BACA JUGA:   Persoalan Pendidikan di Kalteng Harus Segera Diselesaikan Secara Adil

“Program pengembangan ikan lokal juga bisa untuk lokasi budi daya, serta program ini mampu membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, sehingga hal tersebut tidak hanya berdampak positif pada pengembangan ikan lokal, tetapi mampu menjadi daya tarik wisata,” ujarnya.

Disampaikan misalnya untuk selain jenis ikan Papuyu dan Gabus ini juga sudah populer dan dikenal secara luas oleh masyarakat, harga jual ikan juga memiliki nilai yang ekonomis.

“Lokasi pengembangan ikan lokal juga bisa untuk dibuka menjadi wisata pemancingan. Oleh karena itu, dengan adanya sinergitas antara pemerintah dan masyarakat, kita berharap agar program budi daya ikan lokal ini dapat berkembang di Kalteng,” tandasnya. (Hardi)