SAMPIT – Kegiatan pesta rakyat yang digelar di Terowongan Nur Mentaya, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kotawaringin Timur ke 70, selain disambut antusias oleh masyarakat, namun juga banyak menuai kritikan warga.
Selain akses masuk menuju lokasi pesta rakyat terbilang cukup jauh, karena memang ditutup untuk pengendara, kemacetan, parkir mobil yang tak tersusun rapi, namun yang menjadi sorotan adalah panggung utama yang menyuguhkan penampilan artis ibukota terlalu kecil, hampir kalah bersaing dengan panggung milik OPD.
Seperti yang diungkapkan Diyah warga dari Kecamatan Tualan Hulu, yang merasa kecewa karena tak bisa menyaksikan dengan jelas penampilan artis ibukota Ivan Govinda, karena kecilnya panggung.
“Gak bisa leluasa melihat artisnya, terus suara soundnya juga gak terlalu jelas didengar kalau kita sedikit jauh dari panggungnya. Kalau dibilang kecewa ya kecewa, kenapa panggungnya gak dibuat sedikit besar dan tinggi, biar warga bisa menyaksikan lebih luas,” kata Diyah, Sabtu 7 Januari 2023.
Hal senada juga diungkapkan Doni warga Kecamatan Telawang yang menilai lebih heboh panggung OPD, dari pada panggung utama, suara soundnya juga terdengar lebih keras.
“Dari pada berdesak dan gak bisa melihat jelas artisnya, mending kami menyaksikan hiburan dari panggung-panggung yang dibuat masing-masing dinas. Suara soundnya juga lebih keras,” ungkap Doni
“Kami mengapresiasi kegiatan pesta rakyat ini, karena mampu mengumpulkan ribuan masyarakat, kita berharap di tahun depan bisa lebih baik lagi penyelenggaraanya,” ucapnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan ribuan warga tampak memadati Terowongan Nur Mentaya untuk turut menyemarakkan HUT Kotim ke 70.
Masyarakat juga dimanjakan dengan suguhan berbagai aneka makanan tradisional secara gratis yang disediakan masing-masing OPD, serta penampilan artis ibukota. (ilm)
