Pemkab Pulang Pisau Programkan Peningkatan Infrastruktur Pengelolaan Sampah

Kepala DLH Kabupaten Pulang Pisau, Hendri Arroyo. ANTARA/ Adi Waskito.

PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, memprogramkan peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Gohong, Kecamatan Kahayan Hilir, guna mengatasi permasalahan sampah di daerah itu.

“Untuk peningkatan infrastruktur TPA Desa Gohong ini sebelumnya telah diusulkan pemerintah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pulang Pisau bersama dinas terkait lainnya agar dibantu anggaran dari pemerintah pusat,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulang Pisau, Hendri Arroyo di Pulang Pisau, Rabu 18 Januari 2023.

Menurut dia, Bupati Pudjirustaty Narang juga telah turun langsung berusaha untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa kabupaten setempat serius dalam penanganan permasalahan persampahan.

“Hanya saja usulan ini terbentur dengan keberadaan TPA yang berada di lokasi lahan gambut,” katanya.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Hendri menegaskan, seharusnya letak TPA yang berada di lokasi lahan gambut bukan menjadi alasan utama karena hampir 60 persen kondisi geografis kabupaten setempat dikelilingi lahan gambut tetapi sejauh mana komitmen dari pemerintah setempat dalam pengelolaan persampahan.

Pemerintah daerah pun terus berusaha mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat agar bisa meningkatkan infrastruktur persampahan.

“Salah satunya mengusulkan kembali dengan memuat lampiran rekayasa teknologi untuk menjadi bahan pertimbangan dan meyakinkan pemerintah pusat bahwa peningkatan infrastruktur di TPA Desa Gohong bisa dilaksanakan,” tegas Hendri.

Kepala DLH Pulang Pisau ini mengatakan peningkatan infrastruktur lainnya tahun ini salah satunya dilakukan pemindahan TPS yang ada di kompleks perkantoran depan RSUD Pulang Pisau ke depan DLH setempat.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Pergeseran tersebut agar lingkungan sebelumnya bisa tertata dengan rapi karena lokasi sebelumnya dekat dengan taman yang menjadi fasilitas publik.

“Selain itu, lebih mudah dalam pengawasan apakah ada sampah-sampah medis yang dibuang dari RSUD,” katanya.

Dia mengatakan kendala atau pekerjaan rumah yang dihadapi DLH lainnya, adalah pengembangan pengelolaan TPA di Desa Gohong. Pengelolaan TPA masih dilakukan manual dan belum tersentuh dengan teknologi modern. Sistem pengelolaan sampah yang dilaksanakan adalah gali dan kubur dengan ketersediaan lahan seluas enam hektare dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai.

“Pengelolaan persampahan di TPA memang masih menjadi salah satu pekerjaan rumah kita, bagaimana dengan sentuhan teknologi limbah sampah bisa didaur ulang atau bisa dimanfaatkan dan bukan hanya dikubur saja,” kata Hendri

(ANTARA)