Ketua DPRD Palangka Raya Sebut Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka Banyak Kekurangan dan Biaya Mahal

RAHUL/BERITASAMPIT - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto saat ditemui awak media, di depan Kantor DPRD Kota Palangka Raya, Rabu (25/1/2023).

PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto menyebut bahwa partai lain selain PDI Perjuangan juga inginkan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diselenggarakan dengan sistem proporsional tertutup.

Sebelumnya, diketahui bahwa hanya partainya yang menyetujui sistem pemilu proporsional tertutup sedangkan partai lainnya memilih proporsional terbuka. Tetapi dirinya berpendapat bahwa sebenarnya yang lain juga lebih memilih terbuka.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

“Partai lain juga iya kok, liat nanti partai besar besar itu semua berkeinginan lihat saja nanti,” kata Sigit yang juga Sekretaris DPP PDI Perjuangan tersebut, Rabu, 25 Januari 2023.

Kemudian, Sigit menerangkan bahwa Pemilu dengan sistem proporsional terbuka memiliki banyak kekurangan dan memiliki biaya mahal.

“Justru rawan kalo proporsional terbuka pertama antar sesama caleg itu berantem, kedua cost (biaya) sangat tinggi pemilu ini kan kita pengen nya demokrasi yang jujur. Gimana mau jujur orang sesama kader aja berseteru, sehingga hasilnya pun figur-figur yang di parlemen itu juga menurut kami kurang. Tetapi kalau beliau berorganisasi, kepartaiannya juga sudah cukup matang saya yakin ketika beliau duduk di suatu jabatan akan beda,” imbuhnya

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

“Saya lebih cenderung dan sangat setuju ke proporsional tertutup,” tegas Sigit.

(rahul)