SAMPIT – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) Susiawati mengatakan bahwa sekitar 800 satuan pendidikan di Kotim, hampir seluruhnya telah menerapkan Kurikulum Merdeka.
“Terdiri dari jenjang PAUD hingga SMP hampir seluruhnya sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” kata Susi, 13 Februari 2023 saat menyampaikan sambutan Workshop PGRI Kotim.
Susi menyampaikan ada beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka baik untuk satuan pendidik ataupun untuk peserta didik sehingga menjadi terobosan untuk kementrian.
Yaitu ada fleksibilitas baik untuk tenaga pendidik untuk menajamkan program pemerintah, waktunya lebih longgar, karena menyesuaikan minat bakat dan keinginan peserta didik
Menitikberatkan pada penguatan karakter dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diakhir November 2022 lalu sudah melaksanakan Gebyar Merdeka
Kemudian ia melanjutkan dengan kurikulum merdeka, seminim apapun sarana dan prasarana sekolah, akan bisa merancang program atau bentuk kurikulum sesuai dengan karakteristik sekolah
Ia menyampaikan Kurikulum Merdeka memang tidak dipaksakan, sekolah masih diberi pilihan ingin menggunakan Kurikulum 2013 (K13), K13 dengan Penyederhanaan atau Kurikulum Merdeka.
“Sehingga mudah dilaksanakan sesuai dengan keadaan satuan pendidikan, tiap satuan pendidikan tidak sama dalam mengimplementasikan dan melaksanakan Kurikulum Merdeka,” pungkasnya. (Nardi).
