Murid SD MB Ketapang Gambarkan Cita-Citanya Dalam Lomba Pantomim FLS2N

NARDI/BERITA SAMPIT - Salah satu peserta saat tampil dalam Lomba Pantomim FLS2N SD MB Ketapang.

SAMPIT – Sebanyak 14 peserta mengikuti cabang lomba Pantomim Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SD Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada 15 Februari 2023.

Tema pantomim yang peserta bawakan adalah Cita-citaku dengan durasi sekitar 5 menit, sekolah bisa mengirimkan putra atau putri.

Kordinator FLS2N Pantomim Sri Astutik mengatakan bahwa peserta sudah tampil maksimal dan apresiasi bahwa mereka memiliki potensi yang besar dalam bidang seni, khususnya pantomim.

“Ini merupakan agenda rutin setiap tahun dan diharapkan mereka terus berlatih karena nanti juga mereka bisa meneruskan seni pantomim ditingkat SMP SMA karena nantinya akan ada FLS2N juga ditingkat tersebut,” ucap Sri.

BACA JUGA:   Pengendara Sepeda Motor Hantam Sebuah Tenant Event di Taman Kota Sampit

Potensi anak akan selalu ada asalkan guru kelas bisa membimbing dan mengarahkan, siswa bisa belajar melalui internet maupun sosial media dan guru sebagai pendamping.

Selain itu juga dalam Kurikulum Merdeka yang bersifat fleksibel, jika ada SDM yang memadai disekolah yaitu Sarjana Seni, bisa diterapkan disekolah melalui mata pelajaran seni.

Ia berharap agar peserta bisa lebih banyak karena jumlah sekolah di Kecamatan MB Ketapang sekitar 50 sekolah, sehingga peserta bisa meningkat tahun depan.

BACA JUGA:   Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri di Desa Pelantaran

Akan dipilih nantinya juara 1 setiap cabang lomba FLS2N yaitu Vokal Solo, Menari, Puisi, Cerita Bergambar dan Pantomim untuk mewakili Kecamatan MB Ketapang berlaga ditingkat kabupaten.

Pantomim adalah suatu pertunjukan imajinasi yang memvisualisasikan suatu objek atau benda tanpa kata-kata serta dapat menyampaikan rasa dan pesan melalui gerak tubuh dan mimik wajah. Lomba pantomim lebih menitik beratkan pada kreativitas perkembangan karakter, olah gerak (motorik) dan ekspresi anak yang bermuatan lokal serta menjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa. (Nardi).